Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Rabu, 28 Oktober 2009

Benteng Terpilih sebagai Ketua DPRD Asahan


Politik,28-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Rapat paripurna istimewa DPRD Asahan di Gedung DPRD setempat, Selasa (27/10), menetapkan Benteng Panjaitan dari Partai Golkar menjadi Ketua DPRD Kabupaten Asahan periode 2009-2014.
Selain ketua, rapat paripurna tersebut juga menetapkan tiga wakil ketua yakni Arif Fansuri dari Partai Demokrat, Dahron Hutagaol dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Armen Margolang dari PDIP.
Benteng Panjaitan mengatakan siap mengemban amanat yang dipercayakan sesuai dengan fungsi DPRD. Selain itu, DPRD siap mendukung dan mengontrol kinerja Pemkab Asahan agar sasaran pembangunan berjalan sesuai rencana terlebih bagi kesejahteraan rajyat.
Benteng Panjaitan, yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Sementara mengatakan, nama-nama unsur pimpinan DPRD Asahan telah diterima sebelumnya oleh DPRD Asahan.
“Sesuai dengan susunan kedudukan, Ketua DPRD dibantu oleh wakil ketua yang diambil dari partai pemenang pemilu yang memiliki suara terbanyak yakni dari Golkar, Demokrat, PAN dan PDIP yang menduduki unsur pimpinan,” kata Benteng kepada MedanBisnis.
Surat penetapan yang dilakukan melalui paripurna tersebut kata Benteng akan dikirim ke Gubsu yang berdasarkan petunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan selanjutnya DPRD Asahan akan menunggu pengesahan penetapan unsur pimpinan DPRD Asahan tersebut. “Kita tinggal menunggu surat pengesahanya dari Gubsu,” sebut Benteng.
Selain penetapan unsur pimpinan definitif, rapat paripurna tersebut juga menetapkan pimpinan Fraksi PDIP yang sebelumnya sempat terkendala, yakni ketua Fraksi PDIP Wirnarni Supraningsih, Wakil Ketua Handi Arfan Sitorus dan Sekretaris Yenni Manik. Selengkapnya...

Senin, 26 Oktober 2009

Bambang dan Anas Pilih Jalur Independen


Politik, 26-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Bambang Wahyudi dan Anas Fauzi Lubis, masing-masing sebagai bakal calon Bupati dan wakil Bupati, menyatakan kesiapannya bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Asahan tahun depan. Pasangan ini akan bertarung melalui jalur independen.
“Kami akan maju melalui jalur indenpenden di Pilkada 2010 mendatang,” tegas Bambang kepada MedanBisnis, Minggu (25/10), usai mendeklarasikan pasangan Jawa Batak (Baja) tersebut di Padepokan Joko Tingkir Asahan.
Menurut pasangan ini, bertarung melalui jalur independen telah dipersiapkan matang. Bahkan mereka mengklaim telah mendapat dukungan penuh dari masyarakat Jawa yang populasinya mencapai 50.000 orang.
“Saat ini dukungan kepada kami mendekati angka 50.000 orang dan masih terus mengalir. Begitu pun, saya dan Anas terus melakukan silaturahim secara langsung,” sebut Bambang yang pernah menjabat sebagi Direktur RSU Abdul Manan Simatupang Asahan.
Bambang mengungkapkan. keikutsertaanya di pilkada tersebut, karena dalam dirinya telah mengalir darah sebagi pelayan masyarakat, bukan dilayani. “Dokter itu tugasnya melayani dan dalam darah saya sudah mengalir sifat melayani. Karenanya saya siap melayani rakyat Asahan untuk membagun ke depan,” ujar Bambang. Selengkapnya...

Diduga Flu Burung, Darah Ayub Dikirim ke Jakarta


Daerah, 26-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Contoh darah M Ayub (6) warga Dusun I Desa Air Genting Kabuapten Asahan yang diduga saspek flu burung dikirim ke Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), untuk memastikan apakah pasien terkena flu burung atau penyakit lain.
“Kami telah mengambil serum darah Ayub dan serum akan kami kirim ke pusat,” kata Staf Bidang Flu Burung Dinas Kesehatan Sumatera Utara Miswar pada MedanBisnis, Minggu (25/10) saat mengecek kondisi M Ayub di Rumah Sakit Abdul Manan Simatupang.
Tujuan dari pengambilan sampel darah Ayub kata Miswar adalah untuk diuji di laboratorium, karena hanya Depkes pusat yang dapat mengetahui virus tersebut. “Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Ayub terkena virus flu burung (H5N1) atau tidak dan mengenai hasilnya akan diketahui 2 minggu kedepan,” sebutnya.
Sedangkan Ayub sakit demam, karena kontak langsung dengan hewan, yang belakangan diketahui telah mati mendadak. Namun kata Miswar, saat mereka langsung menyisir ke daerah tempat tinggal Ayub, tidak ditemukan masyarakat yang demam tinggi seperti Ayub, namun hewan peliharaan banyak yang mati mendadak.
“ Informasi yang kami dapat dari Dinas Peternakan Asahan, hewan yang mati mendadak ternyata negatif, namun kami tetap akan membawa sampel darah Ayub untuk diuji,” ujar Miswar, yang didampingi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan serya berharap untuk selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat. Selengkapnya...

Jumat, 23 Oktober 2009

3.420 Pengurus HKBP Asahan Labuhan Batu Masuk Jamsostek

Industri,23-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Kabupaten Asahan menyerahkan kartu peserta Jamsostek (KPJ) kepada 3.420 pendeta dan pengurus HKBP Distrik XIII Asahan dan Labuhan Batu. Penyerahan KPJ tersebut menandai ribuan pendeta dan pengurus gereja telah menjadi peserta Jamsostek.
Penyerahan KPJ dilakukan secara simbolis kepada empat pendeta yakni Viktor Sitohang, Marjabat Panjaitan, Guru Ranap Sianturi dan Maringan Sirait yang diserahkan Bupati Asahan diwakili Kepala bagian Pemerintahan, Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson F Siregar STh, Kakanwil I PT Jamsostek diwakili Kabag Pengendalian Oprasional Edi Syahrial di Gedung Serbaguna HKBP Jalan SM Raja Asahan.
“Sebanyak 3.420 yang telah ikut peserta Jamsostek, namun secara simbolis kami serahkan kepada empat orang yang mewakilinya dan juga dilakukan penyerahan sertifikat tanda kepesertaan Jamsostek bagi pengurus HKBP,” kata pejabat sementara Jamsostek Asahan Mangasi Sormin kepada MedanBisnis, Kamis (22/10) di gedung Jamsostek setempat.
HKBP Distrik XIII memiliki 20 resort yang terdiri dari 127 gereja tersebut, kata Sormin secara bertahap ke 20 resort akan ikut menjadi peserta Jamsostek. “Saat ini baru 18 resort yang telah menjadi peserta Jamsostek. Masuknya pihak keagamaan menjadi peserta Jamsostek merupakan hal pertama sekali terjadi di Asahan, khususnya HKBP,” jelasnya.Disebutkannya, ikutnya para pendeta menjadi peserta Jamsostek berarti risiko sosial pelayanan di dunia telah terlindungi.
Sementara itu, Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson F Siregar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Asahan dan Jamsostek atas terselenggaranya kegiatan tersebut. ”Mendengar program Jamsostek di mana pelayan keagamaan dapat menjadi pesertanya, membuat saya tertarik dan kita merasa bersyukur atas perkembangan demokrasi sekarang, di mana tidak ada lagi perbedaan. Semuanya bisa dilayani di Jamsostek termasuk pendeta dan para sintua,” ujar Nelson.
Menurut Nelson, HKBP sebagai gereja, berharap turut proaktif serta memikirkan dan mengupayakan agar masyarakat dapat lebih sejahtera.
Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek yang diwakili oleh Kabag Pengedalian Oprasional Edi Syahrial memaparkan pelayanan Jamsostek merupakan program untuk melindungi tenaga kerja. Jamsostek adalah lembaga yang dipercaya untuk lebih meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja yang diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga. Selengkapnya...

Kamis, 22 Oktober 2009

Helmiati Dinobatkan Jadi Duta CTPS Asahan


Daerah, 22-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Koalisi untuk Asahan sehat (KuAs) menobatkan Helmiati sebagi duta cuci tangan pakai sabun (CTPS) Kabupaten Asahan periode 2009-2010. Melalui Duta CTPS program cuci tangan diharapkan lebih mudah tersosialisasi ke masyarakat Asahan.
“KuAs telah menetapkan Helmiati Risuddin sebagi Duta CTPS Asahan,” kata Efi Irwansyah Pane pada MedanBisnis, Rabu (21/10) usai acara kampanye imunisasi campak dan polio tambahan di Desa Banjar Kecamatan Air Joman, Asahan.
Penobatan Duta CTPS, kata Efi, merupakan suatu bentuk percepatan penyebaran informasi dan membiasakan masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, Duta juga diberikan kewenagan untuk melakukan kampanye baik secara pribadi maupun bersama-sama dengan lembaga-lembaga yang terhimpun dalam KuAs.
“ Dengan adanya Duta CTPS, maka informasi akan tersosialisasikan dengan baik melaui Duta, apalagi Helmiati juga seorang Ketua PKK Asahan dan sekaligus sangat dekat dengan anak-anak sekolah,” sebut Efi, seraya mengatakan penobatan dilakukan hasil rapat lembaga-lembaga yang terhimpun dalam KuAs.
Sementara itu, Duta CTPS Helmiati mengatakan penobatan tersebut merupakan amanah yang cukup berat, apalagi setiap saat harus mensosilisasikan CTPS kepada seluruh masyarakat Asahan. Namun Helmiati berjanji siap untuk menjalanakan amanah tersebut dengan senang hati dan kedepan, akan meyusun progran-program CTPS di Asahan.
“ Saya sangat senang sekali dinobatkan sebagai Duta CTPS, apalagi penyebaran informasi CTPS yang akan dilakukan merupakan informasi yang sangat efektif. Kalau kita selalu CTPS maka kita telah mencegah penyakit yang datang pada kita, misalnya penyakit diare, ISPA dan flu burung,” ujar Helmiati
Acara penobatan Duta CTPS juga dirangkai dengan kampaye imunisasi campak dan polio. Bupati Asahan Risuddin dalam sambutanya mengatakan pembagunan kesehatan adalah upaya seluruh komponen bagsa dalam meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup bersih dan sehat untuk derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Bupati berharap dari kampanye yang dilakukan saat ini, dapat menggaungkan pesan-pesan kesehatan dalam memperscepat perwujudan rakyat sehat sebagai bentuk kemandirian masyarakat yang hidup bersih dan sehat menuju kualitas bangsa yang bermartabat.
“ Saya mengajak kepada semua pihak untuk mencangkan hidup bersih dan sehat pada diri sendiri, keluarga atau lingkungan, agar kita dapat membagun serta mewujudkan masyarakat Asahan sehat tahun 2009,” papar Bupati. Selengkapnya...

Rabu, 21 Oktober 2009

Rekanan Diminta Lindungi Pekerjanya dengan Jamsostek


industri, 21-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Rekanan atau kontraktor yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang pembiayaannya berasal dari APBN maupun APBD dan swasta untuk segera melindungi pekerjanya dengan mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
“Ke depan kontraktor yang ada di daerah kabupaten/kota harus mendaftarkan pekerjanya ke program Jamsostek, agar jaminan serta hak pekerja dapat dijamin,” kata Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi yang juga Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) Djaili Azwar kepada MedanBisnis, Selasa (20/10) usai memberikan materi kepada enam kabupaten/kota di wilayah kerja Jamsostek Kabupaten Asahan di Hotel Mega Sari Asahan.
Dikatakannya, setiap daerah akan ada ketua tim pembinaan jasa kontruksi, maka dari tim tersebut akan menyosialisasikan program ini ke para kontraktor masing-masing.
Program tersebut, kata Djaili, secara bertahap tim akan melakukan penegasan kepada para kontraktor yang tidak mendaftarkan para tenaga kerjanya ke dalam kepesertaan Jamsostek. “Kalau para kontraktor tidak mematuhi aturan ini, maka kami akan mem-blacklist kontraktor tersebut dan hal ini juga akan diikuti oleh daerah lain,“ tegas Djaili.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) I PT Jamsostek (Persero) H Mas’ud Muhammad mengatakan, program tersebut telah memiliki dasar hukum yang jelas. Karena itu, para kontraktor dapat mengikuti program pemerintah. Program ini sesuai dengan UU no 3 Tahun 1992, sedangkan pelaksanaanya dituangkan dalam peraturan pemerintah No 14 Tahun 1993, ditambah lagi dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 serta Keputusan Gubsu.
“Program ini kita lakukan berdasarkan aturan, dan pelaksana aturan tersebut adalah Jamsostek sesuai PP No 36 Tahun 1995,” kata Mas’ud.
Mas’ud juga menilai hingga kini sosialisasi program pemerintah tersebut belum efektif disampaikan kepada para kontraktor di daerah kabupaten/kota. Namun, usai pertemuan kepada enam daerah yang membicarakan tentang perlindungan para pekerja, diharapkan sosialisasi program jasa konstruksi dapat berjalan dengan baik. “Semoga dari pertemuan ini, informasi program ini dapat diketahui oleh para kontraktor di daerah masing-masing,” harapnya.
Pejabat pelaksana sementara Jamsotek Asahan Mangasi Sormin yang juga Kabid Pemasaran mengatakan, mengikuti program Jamsostek berarti telah mengalihkan tanggung jawab perusahaan atas kewajiban memberi perlindungan kepada pekerja melalui jaminan sosial tenaga kerja.
Seperti yang diatur dalam UU No 3 Tahun 1992, apabila pekerja mendapat risiko kecelakaan kerja, tenaga kerja berhak mendapat pelindungan, yakni biaya perobatan maupun perawatan, upah selama tidak mampu bekerja, tunjangan cacat kalau pekerja itu cacat dan bantuan kematian kalau pekerja itu meninggal dunia.
Sormin juga menjelaskan pertemuan tersebut sebagai wujud pengotimalisasian serta sebagai implementasi surat keputusan atau instruksi Gubernur Sumatera Utara No 560/1046.K/Tahun 2004, Nomor 560/239.K/Tahun 2005 dan Nomor 560/1840.K/Tahun 2005. Selengkapnya...

Selasa, 20 Oktober 2009

Pemkab Asahan Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Areal Sawah


Agribisnis, 20-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Perluasan areal persawahan melalui percetakan sawah di Kabupaten Asahan merupakan program yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena itu, ke depan lahan-lahan tidur yang ada harus dimanfaatkan menjadi areal sawah, sehingga luas areal sawah terutama tanaman padi terus bertambah di daerah tersebut.
“Saya minta seluruh potensi yang ada supaya digerakan, areal persawahan harus terus diperluas dan program ini tidak bisa ditawar-tawar,“ kata Bupati Asahan Risuddin dalam sambutannya pada acara Rapat Posko Desa di Desa Air Joman, Senin (18/10) yang dibacakan oleh Asisten II Pemkab Asahan Sugianto.
Program perluasan areal persawahan tersebut selain dapat meningkatakan produksi, Bupati juga mengharapakan para petani, jangan mengalihfungsikan lahan pertaniannya terutama lahan-lahan sawah irigasi yang potensi untuk tanaman padi. “Kita akan terus kembangkan program perluasan sawah, namun kami juga meminta kepada petani, tidak mengalihfungsikan lahan pertaniannya,“ tegas Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan untuk melaksanakan rapat-rapat posko, sehingga secara dini dapat diketahui permasalahan atau kendala yang dihadapi petani dan segera mungkin mencarikan solusinya. “Mari kita tingkatkan kerukunan tani yang harmonis guna meningkatkan produksi dan pengimplementasian visi dan misi Pemkab Asahan, agar hidup kita lebih sejahtera,“ imbau Bupati.
Untuk meningkatakan motivasi petani di Desa Air Joman Kecamatan Air joman, Pemkab Asahan menyerahkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) berupa delapan unit hand traktor kepada 5 kecamatan di Asahan, pemberian benih padi kepada lima kelompok tani, pemberian benih sayur bayam, kangkung, kacang panjang, bibit tanaman mangga, rambutan dan sawo kepada dua kelompok Tim Pengerak PKK bidang P2W-KSS.
Selain bantuan dari Pemkab Asahan, Otorita Asahan juga memberikan bantuan untuk memperluas areal sawah di Asahan, yakni memberikan 29 unit handtraktor kepada 29 kelompok tani di Kecamatan Rawang Panca Arga dan Meranti. “Semua bantuan kami serahkan kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraan pembagunan pertanian di daerah Asahan,“ sebut Bupati. Selengkapnya...

Distribusi Macet, PDAM Asahan Dideadline Satu Minggu

Industri, 20-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Perusahaan Daerah Air Minum Titra Silau Piasa (PDAM TSP) Kabupaten Asahan diberi batas waktu satu minggu untuk mengatasi pelayanan air bersih kepada pelanggan. Pasalnya, pendistribusian air bersih ke pelanggan selama beberapa bulan terakhir tidak dapat dinikmati.
“Kami beri waktu satu minggu kepada PDAM TSP untuk menyelesaikan permasalahan air bersih yang tidak tersalurkan ke pelanggan,“ tegas Ketua Kelompok Kerja (Pokja) B DPRD Asahan Dahron Hutagaol kepada MedanBisnis usai melakukan panggilan pada pihak perusahan daerah tersebut, Senin (19/10) di gedung dewan setempat.
Batas waktu tersebut, kata Dahron merupakan waktu yang sangat cepat diberikan kepada PDAM. “PDAM dapat segera mengatasinya, karena pada tahun 2006 PDAM telah menaikan tarif air sebesar 135 persen, kemudian tahun 2008 PDAM mendapat pinjaman dari anggran APBD Asahan sebesar Rp 900 juta, akibat PDAM memiliki tunggakan rekening listrik. Jadi, saya kira PDAM TSP tidak ada lagi alasan tidak mampu menyelesaikan pendistribusian air bersih ke pelanggan,“ kata Dahron.
Bila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh maanjemen perusahaan, pihak legislatif dan masyarakat kata Dahron, berharap PDAM TSP dapat mengambil langkah konkrit atau mengambil kebijakan cepat untuk mengatasi pelayanan terhadap ribuan pelanggan PDAM Asahan yang saat ini tidak menikmati air bersih.
“Terserah kebijakan apa yang dilakukan PDAM, yang penting pelanggan dapat menikmati kembali air bersih,” ujra Dahron seraya mengatakan akan berupaya untuk menelusuri kembali penyebab ketidaksehatan manajemen perusahaan air minum milik Pemkab Asahan tersebut.
Pernyataan tegas juga dilontarkan anggota DPRD Asahan Kemaldin yang juga anggota Pokja B. Ia meminta Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Silau Piasa Asahan untuk mundur dari jabatannya, karena dinilai selama ini kinerja perusahan daerah tersebut sangat buruk, sehingga pendistribusian air bersih tidak dapat dinikmati oleh pelanggan.
“Jalan terbaik untuk menyelamatkan PDAM TSP adalah mengganti direktur dan memperbaiki manajemenya serta dituntut keseriusan Pemkan Asahan atau Bupati Asahan untuk mengatasi krisis tersebut, agar krisis tersebut tidak terus berkelanjutan kepada pelanggan,” tegasnya. Selengkapnya...

Sabtu, 03 Oktober 2009

Sikap Politik Golkar Asahan Masih Mengambang

Politik,03-10-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis - Kisaran

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Asahan saat ini sepertinya masih bingung dalam menentukan sikap untuk memberi dukungan bagi calon Ketua Umum DPP Golkar mendatang. Mereka masih belum membuat sikap politik, apakah mendukung Surya Paloh atau Aburizal Bakrie (Ical).
Kebingungan ini muncul karena munculnya iklan dan berita di media terbitan Jakarta dan Medan. Di koran terbitan Medan disebutkan Ketua DPC Golkar Asahan, Risudin, mendukung Ical dalam deklarasi di Hotel Arya Duta Medan, yang dilaksanakan pada Selasa (29/9) malam.
Sementara dukungan bagi Surya Paloh tercantum dalam iklan di sebuah media cetak Jakarta, Kamis (1/10), di mana Ketua Harian Partai Golkar Asahan, Zaharuddin Panjaitan, justru menandatangani dukungan buat Surya Paloh di media tersebut. MedanBisnis mencoba mengonfirmasi hal itu kepada Zaharuddin Panjaitan, Jumat (2/10). Ia berkilah dengan menyebutkan Golkar Asahan awalnya memang benar memberikan dukungan kepada Surya Paloh.Namun itu terjadi karena ketika itu Ketua Golkar Asahan, Risuddin, memberikan mandat kepadanya untuk mengikuti pertemuan di rumah Ketua Partai Golkar Sumatera Utara, Ali Umri, di Medan. “Karena konteksnya rapat, ya saya ikut rapat dan kemudian tandatangan, namun hal itu terjadi dua bulan lalu, “ elak Zaharuddin.
Usai rapat itu, sambungnya, mandat yang ia terimanya dicabut oleh Risudin. Selanjutnya Risuddin menghadiri langsung deklarasi pemberian dukungan kepada Ical di Medan. Lalu apa tanggapan Risudin? Hingga saat ini MedanBisnis belum berhasil mengonfirmasi Bupati Asahan itu. “Pak Bupati lagi ke Medan, “ kata Humas Pemkab Asahan, Rahmat Hidayat Siregar kepada MedanBisnis. Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute