Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Selasa, 29 Desember 2009

Atasi Banjir Mulai 2010, Pemkab Asahan Gunakan Kapal Keruk

Daerah,29-12-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan akan mengoperasikan kapal keruk untuk mengatasi sedimentasi (pendangkalan) di sepanjang alur Sungai Asahan, mulai April 2010. Sehingga persoalan banjir yang kerap melanda daerah itu segera dapat teratasi.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Asahan Safaruddin saat mengikuti rapat bersama Komisi C DPRD Asahan dan Otorita Asahan. “Untuk menanggulangi persoalan banjir yang melanda Kabupaten Asahan setiap tahunnya, kita akan atasi pada bulan April 2010 mendatang, mengingat kita telah memiliki kapal keruk, meskipun kapasitas pengerukan masih belum maksimal,” kata Safaruddin, Senin (28/12) di gedung dewan setempat.
Namun rencana pengerukan tersebut, kata Safaruddin, akan mengalami hambatan. Sebab hasil limbah kerukan yang akan dibuang di daerah pinggiran sungai akan bermasalah dengan masyarakat. Diketahui sepanjang 100 meter daerah aliran sungai (DAS) harus dikosongkan, namun kenyataannya saat ini banyak tanaman dan bagunan milik masyarakat. “ Dengan fenomena saat ini, mau dibuang kemana limbah kerukan,” terang Safaruddin, sembari berharap persoalan pembuangan limbah pengerukan memiliki solusi secepatnya.
Mengenai biaya operasional kapal keruk tersebut, Safaruddin menjelaskan bahwa dananya telah dianggarkan dalam APBD Asahan sebesar Rp 500 juta dan ditambah dengan dana yang diberikan oleh pihak otorita Asahan sebesar Rp 500 juta. “ Untuk operasional, Asahan harus mendahulukannya, setelah itu barulah dana dari Badan Otorita Asahan (BOA) sebesar Rp 500 juta dapat digunakan,” sebut Safaruddin.
Ketua Komisi C DPRD Asahan Suparman yang memimpin rapat tersebut mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan membicarakan permasalahan pembuangan limbah pengerukan tersebut kepada masyarakat yang memiliki lahan di daerah DAS. “ Kami akan bicarakan hal ini pada tokoh masyarakat, pemilik lahan serta aparat pemerintah di daerah setempat, agar persoalan banjir dapat segera teratasi,” janji Suparman.
Suparman yang didampingi oleh anggota dewan lainya yakni, Sudung, Warisno, M Haris, T.Jonson, Ilaham, Rudi Hartono berharap pihak BOA dapat merealisasikan permintaan Pemkab Asahan untuk mendapatkan satu kapal keruk lagi.
Sementara itu pihak BOA, PSM Tobing mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan satu unit lagi kapal keruk, tapi kapal keruk yang pertama harus sukses beroperasi mengeruk aliran sungai Asahan, setelah itu, barulah pihak BOA dapat merealisasikan permintaan kapal keruk kedua.
“ Kapal keruk pertama saja belum beroperasi, gimana kita mau memberikan kapal keruk yang kedua, kami tidak mau terjadi pemubajiran,” papar Tobing sembari mengatakan dana sebesar Rp 500 juta tersebut juga akan diberikan, bila kapal keruk pertama telah beroperasi dengan baik.

Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute