Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Jumat, 03 September 2010

Pelantikan Bupati Asahan terpilih, Gubsu : Asahan Harus Lebih Maju


indra sikoembang

Gubernur Sumtera Utara, Syamsul Arifin mengatakan kabupaten Asahan harus lebih maju dari kabupaten lainya, karena masyarakat Asahan berharap daerah Asahan kedepan yang saat ini dipimpin oleh Taufan Gama Simatupang dan Surya memiliki kemajuan pembagunan.

“ Saya melihat, Asahan saat lebih maju dan kedepan harus lebih maju, “ demikian sambutan Gubsu, Syamsul Arifin pada acara pelantikan Bupati dan wakil Bupati Asahan di gedung DPRD Asahan, Kamis sore, (19/8).

Alasan penilai tersebut kata Syamsul, bahwa banyak orang-orang asal Asahan yang sukses dan berhasil. “ Dulu ada mantang sekda propinsi yang berasal dari Asahan yakni bernama Simatupang dan Zulfirman yang sukses di Asahan dan banyak orang-orang Asahan yang sukses di Sumut, “ sebut Syamsul.

Syamsul juga berharap dengan kota kenangannya kota Kisaran untuk menjaga lubung pangan di Asahan dan Batubara, jangan lubung pangan yang sudah ada dialih fungsikan. “ Asahan dan Batubar jangan mengalihkan persawahan menjadi lahan yang lainya, karena saya ketahui Asahan adalah lubung pangan, “ harap Syamsul.

Begitu juga, Asahan mempunyai peran strategis dan signifikan dalam mendukung perekonomian nasional, terutama dari sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan. Gubernur juga menekankan periode 5 tahun kedepan hendaknya betul-betul dijalankan untuk mengabdi kepada masyarakat dan menjaga amanah yang Acara pelantikan yang berjalan dengan tertib dan lancar tersebut mendapat perhatian dari masyarakat luas dan memang sudah sangat dinantikan oleh masyarakat Asahan. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir di gedung DPRD Kab. Asahan, untuk melihat pelantikan Bupati baru mereka yang pada Pemilukada yang lalu memperoleh total perolehan suara sah 121.241 atau 39,04 persen.

Syamsul juga menilai bahwa Taufan Gama Simatupang memiliki energi yang cukup serta memiliki pengalaman, apalgi Taufan adalah mantan sebagai wakil Bupati Asahan periode lalu, ditambah dengan Surya yang memiliki pengalaman sebgai ketua DPRD Batubara. “ Saya yakin keduanya dapat menyatukan pengalamanya untuk membagun Asahan kedepan, “ terang Syamsul dengan gaya bayolannya, seraya meminta kepada istri untuk mendampingi suami, agar bekerja lebih baik lagi.

Begitu juga Syamsul mengucapkan terimakasih kepada mantan Bupati Asahan Risuddin yang telah mengabdi serta membangun Asahan selama dua priode. “ Saya menilai Risuddin memimpin Asahan selama dua periode ini, cukup baik dan saya berikan apresiasi, “ ujar Syamsul.

Sebelumnya, acara pelantikan yang dilakukan dalam cara rapat paripurna istimewa DPRD dengan agenda pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembukaan rapat paripurna oleh Ketua DPRD Kab. Asahan , pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.10-330 Tahun 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengangkatan Bupati Asahan yang dibacakan oleh Kepala Biro Otonomi Daerah Setdaprop.

Sumatera Utara, pengambilan sumpah jabatan oleh Gubernur Sumatera Utara atas nama Presiden RI, penandatanganan naskah berita acara pengambilan sumpah, pengucapan kata-kata pelantikan yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah surat pernyataan pelantikan oleh Gubernur, pemasangan tanda pangkat dan penyematan tanda jabatan, selanjutnya penandatanganan berita acara serah jabatan, dan penyerahan memori serah terima jabatan.

Caption : Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin SE saat menyematkan tanda pangkat sebagai Bupati Asahan kepada Taufan Gama Simatupang MAP di gedung DPRD Asahan, Kamis (19/8). (MedanBIsnis/Indra sikoembang)
Selengkapnya...

Bakohumas Harus Profesional dan Inovasi


indra sikoembang

Mengingat dengan adanya tuntutan informasi dan komunikasi dalam berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara yang terus diteriakan semakin deras, maka diharapkan kedepan badan koordinasi humas pemerintah (Bakohumas) harus mampu semakin profesional dan memiliki inovasi dalam mengemban tugas dan funsinya.

Harapan tersebut diminta, karena dalam era keterbukaan dan transparansi setiap kebijikan publik tidak bisa hanya disodorkan begitu saja kepada masyarakat yang saat ini tingkat kecerdasan maupun daya kritisnya sudah semakin tinggi.

“ Bakohumas kedepan tentunya harus lebih profesional dan berinovasi dalam mengemas informasi ke masyarakat, “ demikian sambutan Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan oleh Kabid PUHK Dinas Kominfo Propsu, Denny Simamora dalam acara rapat koordinasi daerah kominfo dengan jajaran kabupaten Asahan di hotel Bumi Asahan, Selasa (3/8).

Tuntutan bakohumas harus lebih profesional, karena humas dinilai memiliki peran yang penting serta strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap setiap kebijakan publik maupun agenda nasional yang dilakukan pemerintah, sekaligus dapat memberikan umpan balik terhadap kebijakan tersebut. “ Karena dinilai peran humas dalam menyampaikan informasi sangat stratrgis, maka humas harus lebih profesional dalam menyajikan informasi, agar informasi yang diberikan dapat tersosilisasi kepada masyarakat tentang opini publik yang konstruktif, “ ujar Simamora.

Tuntutan tersebut, juga disampaikan Bupati Asahan yang diwakili oleh asisten III Pemkab Asahan, M Salim juga mengatakan peran humas harus mampu membagun opini publik yang konstruktif dengan membina hubungan yang harmonis di tengah masyarakat dengan menginformasikan hal-hal yang objektif. “ Kita berharap dengan digelarnya rapat ini, bakohumas Asahan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengimplementasikan UU tentang keterbukaan informasi publik, “ sebut Salim seraya mengatakan kehadiran media cetak dan elektronik sangat membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi daerah.

Rapat koordinasi tersebut dirangkai dengan diskusi tentang bakohumas yang diisi oleh 2 nara sumber, yakni kepala bidang pendapat umum dan hubungan kelembagaan dinas kominfo propsu, Denny Simamora dengan topik Undang-Undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi dan Dewan Kehormatan Daeran PWI Sumut, Nurhalim Tanjung yang menyampaikan materi tentang undang-undang no 40 tahun 1999 tentang pers dan kode etik jurnalis. “ Aturan ini kita sampaikan, agar pihak bakohumas dapat memberikan informasi yang akurat serta dapat melayani wartawan yang menjalankan profesinya, “ sebut Nurhalim kepada MedanBisnis, hal senada juga dikatakan oleh kepala bagian humas Pemkab Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

Caption : dua nara sumber, yakni Nurhalim Tanjung dan Denny Simamora yang didampingi oleh kasubag pengumpulan informasi dan pemberitaan Humas Pemkab Asahan, Yasser Abdilah SSTP saat menyampaikan UU no 14 tahun 2008 dan UU no 40 tahun 1999, di hotel Bumi Asahan, Selasa (3/8) (MedanBIsnis/indasikoembang)
Selengkapnya...

Pengusaha Diminta Karet Pengaman Tabung Elpiji Harus SNI


indra sikoembang

Pengawsaan terhadap tabung elpiji ukuran 3 kg yang beredar di masyarakat terus menjadi perhatian, bahkan selain tabung, pengawasan diarahkan kepada kompone yang menempel di tabung gas tersebut, yakni karet tabung

Komponen tersebut diantaranya karet pengaman (rubber seal) yang disinyalir beredar di tengah-tengah masyarakat masih belum sesuai standart. “ Kita mensinyalir karet pengaman yang ada ditabung elpiji 3 kg masih banyak yang tidak standart, maka kita meminta pengusaha pengisian elpiji harus memasang karet tersebut yang berstandart, bukan yang palsu, “ demikian kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Asahan, Syarief kepada MedanBisnis, Selasa (3/8) di gedung pemkab setempat.

Permintaan tersebut dilakukan, kata Syarief berdasarkan hasil monitoring tim ke di Stasiun Pengisian dan Pendistribusian Bulk Elpiji (SPPBE) milik PT Sinar Mulia Muara Sentosa (SMMS) Asahan, dari monitoring tim mencoba mempertanyakan tentang kondisi karet pengaman kepada pemilik SPPBE, namun pemilik SPPBE tidak mengetahui apakah karet tersebut standart atau tidak, bahkan karet pengaman yang melekat ditabung gas tersebut diperoleh bukan dari PT Pertamina. “ Dari keterangan pemilik SPPBE, bahwa karet tidak dibeli dari Pertamina, nah inikan sesuatu hal yang membahayakan penguna elpiji, karena karet pengaman diperoleh dari tempat yang tidak jelas, “ terang Syarief.

Syarief menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya tabung gas meledak di tengah masyarakat, diantarnya karena karet pengamannya tabung rusak atau karet pengamanya palsu, sehingga menyebabkan isi gas dari tabung keluar. “ Kalau isi gasnya keluar kita ketahui, mungkin dapat kita antisipasi, namun bila isi gas tersebut keluar tidak kita ketahui melalui karet pengaman, maka yang terjadi seperti yang kita lohat di TV, “ ujar Syarief.

Permintaan tersebut juga dikatakan oleh anggota komisi B DPRD Asahan Abdul Kholik mengatakan pihak pengusaha harus betul-betul memperhatikan karet pengaman tabung, karena bila tidak diperhatikan kwalitas karet atau tidak standart, maka yang akan dirugikan adalah masyarakat. “ Sangat diperhatikanlah karet pengaman ini oleh pengusaha, karena pintu masuk dan keluar gas melalui bantuan karet tersebut, jangan pengusaha mau cari untung saja, namun orang lain dirugikan, “ tegas Kholik.

Sementara itu, pemilik SPPBE SMMS yang melayani tiga kabupaten (Asahan, Batu Bara dan Tanjung Balai) Andi Cokro mengatakan bahwa karet pengaman tabung elpiji 3 kg yang dimilikinya untuk menggantikan karet pengaman yang rusak atau hilang diperolehnya dari pihak Pertamina. “ Kita beli dari Pertamina, karena karet tersebut tidak ada dijual dipasaran, “ sebut Andi kepada MedanBisnis melalui fia telepon, sembari mengatakan bahwa kerusakan karet pengaman tabung harus ditanggunglangi sendiri.

Caption : Seorang petugas menyusun tabung elpiji 3 kg yang masih kosong untuk di isi gas disebuah SPPBE di Asahan. (MedanBisnis/indrasikoembang)
Selengkapnya...

Polres Asahan Dapat Bantuan Dari Austarlia


indra sikoembang

Polres Asahan mendapat bantuan dari Australian Federal Police (AFP) berupa sarana untuk penyidikan dalam mengamankan Imigran gelap asal Afganistan, karena selama ini Polres Asahan selalu mendapat mengamankan imigran gelap tersebut.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Perwakilan AFP Inspektur Stev Cook didampingi Administrative and Investigation Assistant, Merry Than, dan diterima langsung oleh Kapolres Asahan, AKBP Mashudi, didampimgi Kabag Binamitra, Kompol Zulfikar, Kabag Ops, AKP Faisal Napitupulu, serta Kasat Reskrim, AKP Sony M Nugroho.

“ Bantuan tersebut langsung diterima oleh Kapolres berupa kamera digital, teropong, mesin printer, dan alat mengidentifikasi sidik jari dan benda lainnya yang berguna untuk memudahkan penyidikan, “ demikian kata Kabag Binamitra Polres Asahan, Kompol Zulfikar kepada MedanBIsnis, Jumat (30/7) di polres setempat.

Kata Zulfikar bahwa kedatangan AFP ke Polres Asahan pada hari Kamis (29/7) yang juga memberikan bantuan diucapkan terima kasih. “ Kapolres mengucapkan terimakasih kepada AFP, namun pada dasarnya mengamankan para imigran gelap adalah merupakan tugas wajib polisi untuk menjaga ketertiban masyarakat, “ ujar Zulfikar.

Caption : Kapolres Asahan, AKBP Mashudi saat menerima bantuan dari AFP yang diserahkan oleh Inspektur Stev Cook. (MedanBisnis/indrasikoembang)
Selengkapnya...

Satlantas Polres Asahan Gelar Klik Byar


indra sikoembang

Untuk mengoptimalkan peraturan Lalu lintas, jajaran Satlantas Polres Asahan menggelar program Klik Byar (start Lampu langsung nyala) kepada ratusan sepeda(SP) motor, becak motor (Becak) milik masyarakat serta kenderaan milik petugas Satlantas Asahan.

Program klik byar tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan undang-unadang lalu lintas nomor 22 tahun 2009 pasal 293 tentang menghidupkan lampu di siang hari, dalam ayat 2 menyebutkan, setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100 ribu, begitu juga dengan ayat 2 yang menyatakan menyalakan lampu utama pada malam hari.

“ Dengan klik byar tersebut dipasangkan ke setiap kenderaan bermotor yang kita lakuan secara gratis, maka secara otomatis lampu kenderaan tersebut langsung menyala, “ demikian kata Kasat Lantas Polres Asahan, AKP M Budi Hendrawan kepada MedanBIsnis, Kamis (29/7) di gedung Satlantas setempat.

Selain melakukan program Klik Byar tersebut, pihak Satlantas juga merangkai kegiatan dengan melakukan kegiatan sosialisasi terhadap kesadaran berlalu lintas seperti penggunaan helm Standart Nasional Indonesia (SNI) serta penegasan terkait kelengkapan pengendara dan kelengkapan sepeda motor lainnya kepada masing-masing pemilik kenderaan. Pemasangan klik byar diawali dari seluruh kenderaan milik petugas Satlantas Polres Asahan, agar kenderan petugas sebagai contoh melaksanakan Undang-undang lalu lintas tersebut.

" Kepada setiap pemilik motor, kita berikan arahan tentang UU lalu lintas, karean menyalakan lampu pada siang hari sudah terbukti efektif dalam upaya mengurangi risiko rentan kecelakaan, “ sebut Budi seraya berharap kedepan program kegiatan Klik Byar tersebut dapat sukses di Asahan dan masyarakat dapat sadar pentingnya UU lalu lintas tersebut.

Caption : Seorang teknis saat memperbaiki sepeda motor milik petugas Satlantas Polres Asahan, agar sepeda motornya saat dinyalakan lampu utama langsung hidup “ Klik Byar”. (MedanBIsnis/Indrasikoembang)
Selengkapnya...

Tim Monitoring Elpiji Asahan Temukan Tabung Tidak Standrat


indra sikoembang

Tim monitoring Elpiji 3 Kilogram Asahan menemukan tabung elpiji ukuran 3 kilogram yang diduga tidak standart di Stasiun Pengisian dan Pendistribusian Bulk Elpiji (SPPBE) milik PT Sinar Mulia Muara Sentosa (SMMS) Asahan.

Temuan tersebut diperoleh oleh tim yang terdiri dari Komisi B DPRD Asahan, Pemkab Asahan, Kepolisian, UPT Meteorologi, serta Lembaga Syadaya Masyarakat (LSM) saat melakukan monitoring secara mendadak di SPPBE tersebut, hal ini dilakukan untuk mengatisipasi kejadian tabung elpiji yang dikatakan marak meledak di masyarakat.

“ Kita menemukan beberapa tabung yang memiliki berat kurang dari 5 kg, artinya tabung tersebut tidak standar nasional Indonesia (SNI), pasalnya informasi yang diterima berat seharusnya 5 kg, tidak kurang dan tidak lebih, “ demikian kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Asahan, Syarif kepada MedanBisnis, Rabu (28/7) di sela-sela monitoring bersama tim.

Tabung ukuran 3 kg yang ditemukan tim tersebut memiliki ukran yang bervariasi, diantaranya mulai dari ukuran 4,5 kg hingga 4,8 kg dan disinyalir tabung tersebut masih banyak tersedia di SPBBE PT SMMS. “ Kita menduga banyak tabung yang tidak standart di SPPBE ini, “ ujar Syarif.

Mengenai isi elpiji, Komisi B DPRD Asahan, Abdul Kholik dan Syahrial mengatakan bila tabung 3 kg tidak standart yang memiliki berat 4,5 hingga 4,8 kg, secara otomatis tabung elpiji tidak lagi memiliki berat sebesar 8 kg yang diterima masyarakat. “ Kalau berat tabung 4,5 kg diisi gas elpiji 3 kg, jumlahnya menjadi 7,5 kg, berarti tabung yang beredar dimasyarakat tidak lagi 8 kg dan apakah tabung tersebut asli atau tidak,” tanya Abdul Kholik.

Dari hasil monitoring tersebut, tim menghimbau kepada SPPBE untuk mengisi gas elpiji dengan sebenar-benarnya yakni 3 kg dan kepada pihak Pertamina diminta untuk menertibkan tabung yang tidak sesuai standart. “ SPPBE diminta harus jujur mengisi elpiji tersebut dan Pertamina diminta untuk menarik tabung yang tidak standart, “ minta Abdul Kholik yang mewakili tim.

Sementara itu saat dikonfirmasi MedanBisnis, SPPBE PT SMMS yang menditribusikan tabung setiap harinya ke Asahan sekitar ribuan tabung tersebut mengakui bahwa tabung yang diterimanya hampir semua tidak memiliki berat yang telah diterapkan pemerintah. “ Ya itulah tabung yang kami terima,namun ada juga yang pas 5 kg,” kata pemilik SPPBE PT SMMS, Andi Cokro, seraya mengatakan bahwa pihaknya tetap mengisi tabung tersebut untuk didistribusikan kemasyarakat.

Caption : Salah seorang petugas SPPBE PT Sinar Mulia Muara Sentosa Asahan sedang melakukan pengisian gas elpiji ke tabung ukuran 3 kilogram yang langsung di pantau oleh tim monitoring Elpiji 3 kg Pemkab Asahan, Rabu (28/7) (MedanBisnis/indrasikoembang)
Selengkapnya...

Tidak Ada Tempat Untuk Judi di Asahan


indra sikoembang

Sebuah komitmen yakni, tidak ada tempat untuk judi di Asahan ternyata dibuktikan oleh pihak Polres Asahan dengan menggulung 73 kasus judi dari berbagai jenis permainan seperti domino, kartu joker, dadu dan juga togel dengan 96 tersangka berhasil ditangani oleh Polres Asahan terhitung mulai bulan Juni dan Juli 2010.

Dari kasus tersebut Polres Asahan berhasil menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor, 1 unit beca, 7 unit Hand Phone (HP), 11 buah pulpen, 11 lembar kertas rekap, 10 Blok Notes, 7 buah buku tafsir mimpi, 1 buah tas dan uang sebesar Rp 11 juta lebih, katu joker, domino serta barang bukti lainya.

“Semuanya akan kita proses dengan ketentuan yang berlaku, mereka akan kita kenakan pasal 303, “ungkap Kapolres Asahan AKBP. Mashudi pada sejumlah wartawan di halaman Mapolres Asahan termasuk MedanBisnis, Selasa (27/7).

Perang terhadap judi di Asahan, kata Mashudi akan terus dilakukan, apalgi dalam waktu dekat umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. “ Kami akan terus gulung 303, “ tegas Mashudi seraya berharap kepada masyarakat untuk tidak membeli atau main judi, secara otomatis keberadan 303 akan hilang, kareana tidak ada peminatnya.

Untuk memberantas judi ini, Mashudi mengatakan bahwa pihaknya akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan situasi Kamtibmas di wilayah hukumnya. “Kita terus melakukan pembinaan di tubuh Polri dan juga terus menjalin kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat, “ sebut Mashudi sembari mengajak masyarakat untuk melaporkan ke polres Asahan, bila ada menemukan kegiatan judi.

Selain itu, Mashudi juga memaparkan jumlah kasus dari Januari sampai dengan Mei 2010 yaitu untuk Januari ada 32 kasus, Februari 23 kasus, Maret 32 kasus, April 27 kasus, Mei 33 kasus. “ Setiap bulan kita berhasil menindak kasus judi di Asahan, pokoknya tidak adalah tempat untuk judi, “ ujar Mashudi.

Caption : Kapolres Asahan, AKBP Mashudi (Pakaian biasa) didampingi waka polres Asahan, Kompol Sabilul Alif, Kabag Ops, AKP Faisal Napitupulu dan Kabag Binamitra, Kompol Zulfikar saat mengelar kasus pemberantasan Judi di Asahan, Selasa (27/7) di Polres setempat. (MedanBisnis/indrasikoembang)
Selengkapnya...

ATM Bank Sumut Akan Beroperasi di Kantor Bupati Asahan


indra sikoembang

Untuk memudahkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Daerah (Pemkab) Asahan dalam urusan penarikan gaji setiap bulanya, Bank Sumut menyediakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kantor Bupati Asahan.

“ Untuk memudahkan para PNS mengambil gaji di Bank Sumut, kami akan menyediakan ATM di Kantor Bupati, artinya pengambilan gaji dapat dilakukan melalui ATM, tanpa harus mengujungi kantor cabang Bank Sumut, “ demikian kata Kepala Bank Sumut cabang Kisaran kepada MedanBisnis, Senin (12/7) digedung bank setempat.

Amirin menjelaskan, bahwa ATM Bank Sumut memiliki berbagai layanan transaksi diantaranya, cek saldo, penarikan tunai, transfer antar bank di seluruh ATM Bank Sumut dan ATM Bersama, tarik tunai di ATM Bank Card di Malaysia, dapat digunakan untuk pembayaran tagihan telepon, pembelian voucher isi ulang, pembayaran tiket penerbangan dan beberapa layanan lainya, “ Kami berharap para penguna ATM Bank Sumut, khususnya para PNS dapat menarik gajinya dui ATM yang disedikan, “ sebut Amirin.

Dalam mengunakan ATM, Amirin menghimbau agar kartu ATM dijaga dengan baik, begitu juga dengan PIN ATM serta buku tabungan, karena bila terjadi penyalahgunaan terhadap ATM, Bank tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “ Diajagalah buku tabungan, kartu ATM serta PIN ATM dengan sebaik-baiknya, “ terang Amirin seraya mengatakan selain akan dioperasikan di Kantor Bupati Asahan, ATM Bank Sumut juga akan dioperasikan di kabupaten Batu Bara.

Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute