Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Selasa, 24 Juli 2012

124 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Asahan

Indra sikoembang MedanBisnis-Kisaran Ketua Komisi D DPRD Asahan, Aidi Manurung meminta Pemkab Asahan untuk segera menyalurkan anggaran penanganan persoalan gizi buruk yang hingga kini belum digunakan. Sebab hingga bulan Jauni 2012 kasus gizi buruk sudah mencapai 124 kasus Permintaan tersebut dilakukan, karena hingga bulan Jauni 2012 kasus gizi buruk sudah mencapai 124 kasus, artinya bila tidal segera disalurkan anggran tersebut , maka jumlah kasus gizi buruk di Asahan akan terus bertambah. “ Tolong kepada Pemkab untuk segera menyalurkan dana gizi buruk, “ demikian kata, Aidi saat berbincang dengan MedanBinis, Senin (23/7) di gedung dewan setempat. Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asahan ini menegaskan kepada Pemkab Asahan untuk lebih serius menangani persoalan gizi buruk, mulai dari teknis hingga dana yang dibutuhkan. Apalgi anggaran untuk gizi buruk pada tahun ini sebesar Rp 89 juta, dinilai sangat minim dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 150 juta. “ Kita tidak tahu kenapa anggaran untuk gizi buruk tahun ini dialoksikan sangat minim, ditmabah lagi dengan lambatnya dana digunkan, padahal kasusnya cukup memperhatinkan di Asahan. Saya minta Bupati Asahan harus lebih serius menanggapi persoalan anak bangsa ini, “ ungkap Aidi, sembari mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Pemkab terkait persoalan gizi buruk. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Herwanto yang didampingin sekretaris, drg Leli Mughaini dan pihak gizi membenarkan bahwa pihaknya belum mengunakan anggaran tersebut, sebab dana belum masuk dalam kas dinas setempat. Anggaran tersebut, kata Herwanto nantinya akan digunakan dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan kepada penderita gizi buruk. ” Dananya belum masuk ke kas, tapi bila sudah masuk kita akan gunakan sesuai peruntukanya, “ ucap Herwanto Mengenai kasus gizi buruk di Asahan, Herwanto mengatakan bahwa kasusu gizi buruk selama tahun 2011 tercatat 132 kasus dan tahun 2012 hingga bulan Juni sebanyak 124 kasus, “ Dari 124 kasus gizi buruk, kini tinggal 45 kasus lagi ditanggani Dinkes, “ sebut Herwanto. Agar kasus gizi buruk tidak terus meningkat, Herwanto meminta para ibu untuk membawa balitanya keposyandu secara teratur, begitu juga pemberian ASInya kepada bayi berumur 0-6 bulan hingga usia 2 tahun serta melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan. “Saya hanya menghimbau kepa Ibu-ibu untuk rutin membaya sikecil keposyandu, agar pertumbuhannya dapat diperhatikan,“ cetus Herwanto sembari mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja posyandu dan bidan desa, agar vis dan misi pemkab Asahan yang mewujudkan Asahan yang religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri dapat terwujud Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute