Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Selasa, 06 Juli 2010

PT Pertamina Harus Sosialisasi Tabung Epiji Asli dan Palsu


Indra sikoembang

PT. Pertamina diminta harus mensosialisasikan perbedaan tabung elpiji 3 kg yang asli dan yang palsu, pasalnya, tabung elpiji palsu dapat meresahkan masyarakat yang mengunakanya, bahkan tabung elpiji palsu tersebut juga dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan konsumen mengingat standar kualitas tabung tersebut kurang diketahui oleh masyarakat.

“ Sejak ada berita tentang tabung elpiji palsu dan tabung palsu tersebut dapat meledak, jelas informasi ini sangat meresahkan kami penguna elpiji 3 kg, “ demikian kata Darwin warga jalan Cokroaminoto Kisaran, Rabu (2/6) kepada MedanBisnis.

Darwin berharap pengetahuan tentang tabung elpiji yang asli dan yang palsu segera disosialisasikan oleh pihak terkait, agar masyarakat dapat membedakan asli atau palsu. “ Jelas kami mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang asli atau palsu, karena bentuk dan warnanya sama persis, maka itu, persoalan ini harus diperhatikan dengan serius, “ sebutnya serya mengatakan bila hal ini tidak diperhatikan, bisa-bisa program pemerintah tersebut tidak berjalan, karena masyarakat dibayangi ketakutan.

Sementara itu, salah satu agen elpiji di Kisaran, Imron mengatakan keberadaan tabung palsu sangat merugikan para agen, karena tabung-tabung tersebut didapat dari masyarakat yang gas tabungnya habis terpakai, ketahuannya bahwa tabung tersebut palsu, ketika tabung hendak diisi oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE).

“ Saat berada di SPBBE, barulah ketahuan tabung yang dibawa palsu, kepalsuan dilihat dari berat tabung dan tabung sulit diisi gas, tapi ada juga yang bisa diisi, bila tabung tersebut palsu, maka tabung menjadi tanggung jawab agen, nah ini sangat merugikan kami, “ terang Imron seraya meminta persolan ini harus segera disosialisasikan, begitu juga cara pemakaian elpiji kepada masyarakat

Mengenai persoalan tersebut, Kepala Bagian Perekonomi Pemkab Asahan, Syarif menjelaskan bahwa tabung yang palsu tidak akan diterima atau digunakan masyarakat, karena tabung yang akan diisi gas , harus melalui SPBBE yang telah ditunjuk Pertamina, sehingga tabung yang palsu tidak akan diisi atau disalurkan kepada masyarakat. “ Masyarakat tidak akan menerima tabung palsu, tapi dalam hal ini agen yang dirugikan, “ paparnya sembari meminta persoalan tersebut harus segera diperhatikan oleh PT Pertamina dan konsultan yang menangani sosialisasi tentang elpiji.
Selengkapnya...

Pertamina Dilarang Salurkan Minah Ekonomi ke Asahan

Indra sikoembang

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Asahan melarang PT Pertamina menyalurkan minyak tanah (Minah) ekonomi ke daerah Asahan, sebab bila minah ekonomi tersebut disalurkan tanpa mencabut minah bersubsidi, dikhwatirkan stabilitas daerah Asahan terganggu.

Larangan tersebut dilakukan Pemkab Asahan melalui suratnya bernomor 641/4080 tertanggal 11 Juni 2010 yang ditujukan kepada sales area maneger PT Pertamina UPMS I Medan. “ Kami telah menyurati pihak Pertamina untuk tidak menyalurkan minah ekonomi ke Asahan, karena kedepan dampaknya akan mempengaruhi stabilitas perekonomian di Asahan, “ demikian kata Kabag Ekonomi Pemkab Asahan M. Syarif kepada MedanBisnis, Senin (14/6) di pemkab setempat.

Selain itu, Syarif juga menjelaskan, bila minah ekonomi tersebut disalurkan ditengah masyarakat dan minah subsidi masih ada dimasyarakat, hal ini jelas mempersulit pemkab Asahan melakukan pengawasan terhadap minah subsidi dan minah ekonomi, dilapangan minah subsidi akan hilang ditengah masyarakat dan hanya minah ekonomi yang berada di masyarakat dengan harga yang cukup mahal.

“ kalau minah ekonomi mau disalurkan, tarik dahulu semua minah subsidi, karena dikhwatirkan para pangkalan akan menjual minah subsidi menjadi minah ekonomi yang harganya jelas jauh berbeda, dan bila hal ini juga dilakukan, maka stabilitas Asahan akan terganggu dengan kehadiran minah ekonomi, “ tegas Syarif

Menurut Syarif, Pertamina harus lebih bijak untuk menjalankan program pemerintah, karena program konversi elpiji 3 kg belum selesai secara tuntas dilakukan oleh Pertamina yakni tentang rayonisasi, ditambah lagi dengan persoalan para pangkalan menjual minah subsidi di atas HET yang belum ditindak oleh pihak Pertamina. “ Belum selesai satu, masuk persolan yang baru, “ ujar Syarif.
Selengkapnya...

Pertamina Tutup Mata Terhadap Minah Diatas HET


Indra sikoembang

DPRD Kabupaten Asahan meminta PT Pertamina untuk tidak tutup mata atas melambungnya harga jual minyak tanah (Minah) diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) di masyarakat.

“Pertamina seharusnya tidak menutup mata dengan atas masalah minah ini, Pertamina pasti mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan,” Demikian kata wakil ketua DPRD kabupaten Asahan, Arief Fansyuri Nasution kepada MedanBisnis, Jumat (11/6) di gedung DPRD setempat.

Menurut Arief, kondisi yang terjadi saat ini, telah menimbulkan dampak yang luas di tengah-tengah masyarakat, dan persoalannya memang sudah lama dikeluhkan dan terjadi di tengah masyarakat, maka diharapkan Pertamina harus bersikap tegas kepada pangkalan yang menjual minah di atas HET.

“ Saya kira, pihak Pertamina pasti memiliki data pangkalan yang menjual minah diatas HET, apalgi pangkalan di Asahan rata-rata menjual minah diatas HET, herannya kenapa pangkalan tersebut tidak ditindak oleh Pertamina, “ heran Arief yang juga ketua Partai Demokrat kabupaten Asahan.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Asahan, M. Syarif bahwa pihaknya telah merekomendasikan beberapa pangkalan minah yang harus dicabut izinya, karena menjual minah diatas HET kepada masyarakat, namun hal tersebut hingga saat ini tidak juga direalisasikan oleh pihak Pertamina.

“Jauh sebelumnya, kita telah menyurati pihak Pertamina untuk mencabut beberapa pangkalan, namun realisasinya masih sebatas diatas kertas” ungkap Syarif , sembari mengatakan persoalan hajat hidup orang banyak tersebut, juga telah dilaporkan kepada gubernur Sumatera Utara, hal ini dilakukan agar pihak provinsi mengetahui persoalan minah di Asahan.

Sebagai pelayan masyarakat, Syarif mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil seluruh pangkalan minah untuk menghimbau, agar menjual minah menurut HET yang ditentukan oleh Pemkab Asahan. “ Kita sudah kumpulkan semua pangkalan dan kita himbau untuk menjual minah menurut HET, bahkan kita mempertanyakan mengapa mereka menjual minah diatas HET dan apa persoalan pangkalan menjual minah diatas HET, namun sikap mereka masih tertutup dengan persoalan tersebut, “ terang Syarif
Selengkapnya...

Rp 166 Milyar Asset Asahan diserahkan ke Pemkab Batu Bara


Indra sikoembang

Dengan nilai total Rp 166 milyar lebih asset pemerintah kabupaten (Pemkab) Asahan diserahkan kepada Pemkab Batu Bara

Penyerahan asset tersebut terdiri dari jenis asset yang bergerak maupun tidak bergerak, yakni asset tanah dengan nilai Rp 14 milyar lebih, asset peralatan dan mesin sebanyak 1.025 buah dengan nilai Rp 3,2 milyar lebih, asset gedung dan bagunan sebanyak 1.285 buah dengan nilai Rp 597 juta lebih, asset jalan, irigasi dan jaringan sebanyak 583 buah dengan nilai Rp 141 milyar lebih, dan asset tetap lainnya sebanyak 152 buah dengan nilai rp 6,7 milyar.

“ Dari kelima jenis asset yang bernilai 166 milyar lebih tersebut yang kami serahkan, semoga dapat sebagai modal dasar pembagunan bagi pemerintah kabupaten Batu Bara, “ demikian sambutan Bupati Asahan yang dibacakan oleh sekretaris daerah (Sekda) Asahan, Erwin Syahrul Pane dalam acara penyerahan asset Asahan kepada Pemkab Batu Bara, Kamis (10/6) diaula Mawar Pemkab Asahan.

Penyerahan asset tersebut, kata Sekda merupakan amanah dari undang-undang nomor 5 tahun 2007 tentang pembentukan kabupaten Batu Bara, dan penyerahan dijelaskan pada Bab V pasal 14, bahwa Pemkab Asahan melakukan penyerahaan asset serta dokumentasi kepada pemkab Batu Bara. “ Penyerahan asset yang dilakukan Pemkab Asahan, jelas berdasarkan peraturan, “ kata Sekda.

Mengenai asset yang belum diserahkan, Sekda mengatakan pihak pemkab Asahan akan segera melakukan investarisasi serta meninjau kembali. “ Asset yang belum diserahkan, Pemkab Asahan akan tetap menyerahkannya kepemkab Batu Bara, “ janji Sekda seraya mengucapkan terimakasih kepada panitia inventarisasi asset daerah, baik dari Asahan maupun Batu Bara, karena telah bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga terlaksana penyerahaan asset tersebut.

Sementara itu, Bupati Batu Bara yang diwakili Assiten II, Iskandar mengatakan bahwa asset Asahan yang diserahakn kepada Batu Bara akan digunakan sedaya upaya dalam meningkatkan kinerja pemerintahan Batu Bara dan penyerahan asset yang dilakukan saat ini merupakan sejarah baru, karena dari berbagai daerah yang telah dimekarkan, hanya kabupaten Asahan yang merupakan kabupaten induk yang telah meyerahkan assetnya kepada daerah yang dimekarkan yakni Batu Bara.

“ Kami ucapkan terima kasih kepada Asahan yang telah menyerahkan assetnya kepada Batu Bara, dan hal ini merupakan sejarah baru bagi kabupaten induk yang meyerahkan assetnya kepada daerah pemekaran, “ ujar Iskandar yang didampingi oleh Ketua DPRD Batu Bara, Selamat Arifin, kepala dinas pendapatan, Yosrauke serta pejabat lainya.
Selengkapnya...

Wartawan MedanBisnis, Juara II Menembak Perbakin


Indra sikoembang

Wartawan MedanBisnis Asahan, Indra Sikoembang tampil sebagai juara kedua cabang menembak tingkat pemula yang digelar oleh Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Asahan dilapangan Tebak Mapolres Asahan.

Sementara itu, diposisi pertama tingkat Pemula diraih oleh Ketua Panwaslu Asahan, Husaini Abduh dan diposisi ketiga, Kepala Dinas Tenaga Kerja Asahan, Erwis Edi Pauja Lubis, sedangkan Juara I Eksebisi diraih Dandim 0208 AS Letkol Herry CH, Juara II, Kapolres Asahan, AKBP Mashudi dan Juara III, Waka Polres Asahan, Kompol Sabilul Alif, yntuk Juara I Prestasi diraih, Brida Teguh Aprianto, Juara II Aiptu Soyfan Nasution dan Juara III Aipda Diani Risma.

Ketua Perbakin Asahan, AKBP Mashudi mengatakan kegiatan lomba menembak tersebut dirangkai dengan HUT Bahyangkara ke 64 juga sebagai upaya mencari bibit-bibit yang berbakat dan berprestasi serta handal, untuk dilatih menjadi atlit tembak dan berburu pada masa mendatang. “ Semoga dari kegiatan ini, akan lahir atlit yang handal, “ demikian kata Mashudi seraya mengatakan alit yang berprestasi akan dibina untuk mengikuti event mendatang.

Ketua Panitia pelaksana, Kompol Sabilul Alif menjelaskan, kegiatan terselenggara berdasarkan dana dari APBD Asahan yang dialokasikan melalui KONI untuk selanjutnya disalurkan kepada Perbakin. “ Semua dana digunakan untuk kegiatan lomba menembak yang bersumber dari dana APBD, “ sebut Sabilul

Sabilul juga menjelaskan, atlit menembak dikuti oleh umum, pengurus Perbakin dengan memperlombakan jarak 15 meter dan 25 meter, dibagi dalam dua bentuk yaitu lomba eksebisi, pemula dan prestasi dengan jumlah perserta 60 orang lebih, perlombaaan menembak mengunakan senjata yang digunakan revolver kaliber 38 SP
Selengkapnya...

HUBhayangkara ke 64, Polres Asahan Musnahkan Ganja dan Sabu-Sabu


Indra sikoembang

Peringatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke 64 yang digelar di Polres Asahan diwarnai dengan pemusnahan 40 kg ganja dan 96 gram sabu-sabu serta pemberian penghargaan kepada personel polisi yang berprestasi.

Pemusnahan barang barang bukti tersebut, dilakukan dihalaman Polres Asahan usai upacara HUT Bhyangkara yang langsung dipimpin oleh Kapolres Asahan, AKBP Mashudi didampingi Waka Polres, Kompol M Sabilul Alif, dan didampingi, Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnaen, Dandim 0208/AS, Letkol Inf Hery CH dan Danyon 126 KC, Letkol Inf Chandra Wirawan.

Dan terlihat juga Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan, AKBP Zahara Pane, Ketua Pengadilan Negeri Kisaran, Khoiril Hidayat, Kepala Kejaksaan, Didi Suhardi, Ketua MUI Asahan Usman Efendi, dan tokoh agama lainnya, serta para undangan. Sebelum pemusnahan Kapolres,tokoh agama (Toga)serta pihak yang terkait menanda tangani berita acara pemusnahan.

"Dengan dibakarnya barang haram tersebut, berarti kita telah ikut menyelamatkan generasi Asahan terhadap bahaya ancaman narkoba, sehingga generasi ke depan dapat diselamatkan dari narkoba," kata ketua MUI Asahan.

Oleh sebab itu, katanya, polisi harus bisa meningkatkan kinerja untuk memberantas kejahatan yang menggangu ketertiban, sehingga lebih profesional dan menjadi panutan dalam menegakkan ketertiban di tengah masyarakat. "Saya bersyukur, dengan kinerja polri, ketertiban di Asahan masih terjaga," ujar Usman.

Senada dengan Bupati Batubara, OK Arya Zukarnen, menyatakan bahwa kinerja Polres Asahan tergolong baik, dan untuk menjaga ketertiban di masyarakat, khususnya di Batubara, maka Batu Bara siap membantu Polri dengan menyediakan posko polisi di setiap kantor kepala desa yang ada di Batu Bara. "Polri ada program pengamanan dengan menempatkan satu personil polisi di setiap satu desa, dan itu merupakan program yang baik, kami kabupaten Batubara siap mendukungnya," ujar OK

Sementara itu, amanat Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, yang dibacakan oleh Kapolres Asahan, AKBP Mashudi yang bertema Membagun Karakter Melalui Kepemipinan Yang Unggul, Kemitraan, Profesionalisme dan Etika Prima menjelaskan, bahwa polri akan berusaha keras untuk meningkat kenerjanya sehingga menjadikan organisasi yang dinamis, solid dan profesional dalam melayani masyarakat, dan hal itu sejalan dengan empat karakter Indonesia, yaitu keselarasan dalam bertindak, terbuka, dinamis, serta berkelanjutan sehingga program yang dijalankan tetap berjalan.

Diakhir amanatnya, Kapolri menyampaikan beberapa hal yang harus dipedomani oleh seluruh jajaran Polri dalam melaksanakan tugas, diantanya pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua tingkatkan jalinan kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat sehingga terwujud sinergi polisional yang proaktif dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

Selanjtnya yang ketiga tegakan hukum secara profesional, proporsional, objektif, transparan dan akuntabel, keempat, kembangkan perpolisian masyarakat (Polmas) yang berbasis pada masyarakat patuh hukum dengan merubah pola pikir dari budaya dilayani menjadi budaya melayani dan menjujung tinggi kode etik polri yang meliputi etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan dan etika hubungan dengan masyarakat yang merupakan kristalisasi dari nilai Pancasila, tribata dan catur prasetya.
Selengkapnya...

Jamsostek Asahan Gelar Sosialisasi Her-Registrasi


Indra sikoembang

PT Jamsostek Asahan menggelar sosiaisasi her registrasi kepada 387 perusahan yang berada ditiga daerah, yakni Kabupaten Asahan, Batu Bara dan Kotamadya Tanjung Balai, tujuanya adalah untuk pendaftaran ulang tenaga kerja (TK) peserta Jamsostek aktif hingga menjadi data yang lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan.

Sosialisasi dilakukan selama dua hari (28-29 Juni 2010) digelar dihotel Bumi Asahan tersebut lebih memfokuskan teknik pendaftaran ulang serta manfaat dari her registrasi. “ Her registrasi ini merupakan perintah peraturan mentri tenaga kerja, tujuanya untuk mendata ulang peserta, “ demikian kata Kepala cabang Jamsostek Kisaran, Erisfa kepada MedanBisnis, Selasa (29/6) usai memberikan materi sosialisasi.

Pendatan ulang tersebut, kata Erisfa juga memiliki manfaat bagi peserta jamsostek, diantanya peserta memiliki identitas diri yang tidak sama dengan TK lain, memiliki kepastian hukum, mendapatkan pelayanan yang cepat dan akurat, memudahkan mengakses informasi jamsostek, kepastian keamanan dana jamsostek. “ Pendaftaran ulang ini banyak manfaatnya bagi TK itu sendiri, “ terang Erisfa searaya mengatakan her registrasi untuk menghidari kasus pemalsuan.

Selain her registaris bermanfaat bagi TK, juga bermanfaat bagi perusahan, diantanya perusahaan akan mendapat pelayanan informasi administrasi tentang jamsostek yang lebih baik, memudahkan verifikasi dalam perubahan data TK dan kecepatan, kelengkapan, keakuratan pengurusan klaim. “ Manfaatnya juga dapat dirasakan oleh perusahaan, khusunya dalam hal pengurusan klaim peserta jamsostek, “ sebut Erisfa.

Selain Erisfa, Kabid Pemasaran, Mangasi Sormin juga menyampaikan materi dalam acara tersebut, Sormin mengatakan bahwa latar belakang her registrasi adalah data yang dimiliki selama ini dinilai masih sederhana, tidak memiliki keamanan sereta banak kasus pemalsuan untuk mengklaim program Pemberian Saldo Jaminan Hari Tua (PSJHT). "Juga untuk mempermudah perusahaan mendistribusikan PSJHT," kata Sormin.

Sormi juga menjelaskan bahwa data yang perlu dilengkapi diantanya nama ibu kandung, indentitas KTP dan beberap data lainya. Pendataan indentitas sesuai KTP untuk memudahkan peserta untuk mendapatkan dana JHT serta mengetahui peserta yang aktif dan yang tidak aktif. "Registrasi ulang ini juga untuk mendata, berapa jumlah peserta non aktif. Kalau ada alamat lengkap, nantinya kita akan memberikan hak peserta. Seperti program JHT, “papar Sormin yang juga didampingi oleh bagian keuangan, Erfan
Selengkapnya...

Tim IV DPRD Sumut Usir SKPD Propsu

Indra sikoembang
MB-Kisaran

Tim IV DPRD Sumatera Utara mengusir Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) asal provinsi Sumatera Utara (Provsu) yang mendampingi tim saat berkunjung ke daerah kabupaten Asahan, pasalnya SKPD yang mendampingi tim, dinilai tidak memiliki kapasitas.

Pengusiran SKPD tersebut dilakukan sebelum Tim IV bersama eksekutif Asahan melakukan evaluasi bantuan keuangan dari pempropsu ke kabupaten Asahan di aula Melati Pemkab setempat, Selasa (22/6). “ Kami terpaksa mengusir seluruh SKPD Propsu dan stafnya dalam acara evaluasi dana APBD Propsu ke Asahan, karena kami menilai mereka tidak berkompeten atau tidak memiliki kapasitas dalam acara reses ini, “ demikian kata Muslim Simbolon kepada MedanBisnis usai melakukan reses.

Muslim yang juga didampingi oleh tim IV lainya seperti, ketua tim IV, Mustafawiyah (Partai Demokrat), sekretaris tim, Bustami (PPP), Syamsul Hilal (PDI-P) dan Marasal Hutasoit (PDS) menilai SKPD propsu sengaja memberikan perwakilannya yang tidak berkapasitas dalam reses tersebut, apalagi perwakilan SKPD tersebut sama sekali tidak memahami maksud dan tujuan reses tim IV.

Selain tidak memiliki kapasitas, Muslim juga mengatakan bahwa SKPD yang mendampingi tim, tidak memiliki data pemakaian anggran APBD propsu ke Asahan atau data proyek yang dilaksanakan di Asahan dan SKPD juga tidak memiliki data belanja rutin dan belanja pendapatan di tiga wilayah reses tim IV tersebut (Asahan, Tanjung Balai dan Batu Bara). “ Wajarlah kalau mereka kami usir, karena kami menilai SKPD tidak kooperatif dalam reses ini, “ ujar politisi dari Partai Manat Nasional (PAN)

Pengusiran SKPD tersebut, ditambah Bustami, bahwa pengusiran yang dilakukan tim IV merupakan kesepakatan tim, yang sebelumnya tim telah menganalisa keputusan pengusiran tersebut dan untuk kedepan melalui pimpinan sidang dewan, tim IV akan meminta reses dijadwal ulang. “ Kami akan meminta kepada pimpinan dewan untuk menjadwal ulang reses ini dan pada kunjungan kedepan, tim akan melibatkan pihak kejaksaan dalam tim ini, “ terang mantan ketua DPRD Asahan, Bustami.
Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute