Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H



Senin, 23 November 2009

Sudah Delapan Tahun ‘Kaki Gajah’ Tidak Ditemukan di Asahan

Daerah, 21-11-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan menegaskan, sejak delapan tahun lalu (2002 – 2009) tidak ada ditemukan warga setempat yang mengidap penyakit filariasis atau kaki gajah. Meskipun diakuinya, pada tahun-tahun sebelumnya ada warga yang menderita penyakit tersebut.
“ Berdasarkan survei Dinkes Asahan dan Puskesmas tidak lagi ditemukan gejala dan penderita baru di daerah Asahan. Data yang kami peroleh, mulai dari tahun 2002 hingga tahun 2009, Dinkes tidak menemukan penderita kaki gajah,” ungkap Pengelola Penyakit Filariasis Dinkes Asahan M Haris pada MedanBisnis, Jumat (20/11) di gedung Dinkes setempat.
Haris menjelaskan antara tahun 2000 dan 2001, Asahan pernah memiliki kasus penderita kaki gajah, namun hal tersebut dapat diatasi dan hingga saat ini tidak ada ditemukan kembali kasus baru. Mengenai daerah endemis penyakit gajah, Asahan memiliki beberapa daerah, yakni Sei Kepayang, Air Joman dan Bandar Pulau
Meskipun tidak ditemukan, Haris mengatakan, Dinkes Asahan selalu melakukan penyisiran dan pencegahan serta sosilisasi kepada masyarakat, khusunya daerah-daerah endemis. Penyakit kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Lanjutnya, setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah penyakit tersebut. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
“Penyakit kaki gajah ini bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari,” ujar Haris.
Karena itu, kata Haris, masyarakat harus waspada dan berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan membersihkan semak-semak di sekitar rumah, kuras tempat penampungan air seperti bak mandi, WC dan menimbun barang-barang bekas tempat berkembang biaknya nyamuk. Selengkapnya...

indra sikoembang © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute