indra sikoembang
Kisaran. Usai bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, harga cabai merah di pasar-pasar tradisional di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, mulai turun hingga ke titik terendah atau anjlok. Hal ini disebabkan pasokan cabai merah ke daerah tersebut melimpah
Harga cabai merah tersebut berkisar Rp 8.000 hingga Rp 10.000/kg, karena usai Idul Fitri dan Ramadhan permintaan masyarakat terhadap cabai merah dinilai masih rendah, disebabkan pada saat Ramadhan lalu harga cabai melambung tinggi sekitar Rp 40.000 hingga Rp 60.000/kg dan permintaan cukup tinggi.
“Kenaikan harga cabai merah mulai di pertengahan Ramadhan, namun beberapa hari menjelang Lebaran turun lagi hingga titik terendah, yakni Rp 10.000/kg,” demikian kata seorang pedagang cabai di pasar tradisonal Kota Kisaran, Maria br Sihombing, kepada MedanBisnis, Minggu (19/9), sembari mengatakan bahwa para pedagang tidak menyangka harga cabai turun hingga titik paling terendah.
Mengenai kapan harga cabai akan stabil, Maria mengatakan, pihaknya tidak mengetahui, namun biasanya harga stabil sekitar dua hingga tiga bulan ke depan atau ketika pasokan cabai merah mulai kurang.
“Kami berharap harga cabai secepatnya normal kembali,” ujar Maria.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Saroh, mengatakan, dengan turunnya harga cabai merah dapat membantu kebutuhan belanja rumah tangga. Artinya biaya beli cabai merah yang selama ini cukup besar, saat ini dapat dibelikan bahan pokok lainya.
“Turunya harga cabai sangat membantu anggran belanja rumah tangga, kita bisa beli bahan pokok lainya,” ujar Saroh, saat membeli cabai merah di pasar tradisional Kota Kisaran. (Indra sikoembang)
Selengkapnya...
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H
Kamis, 09 Desember 2010
Harga Cabai Merah di Asahan Turun ke Titik Terendah
Langganan:
Postingan (Atom)