*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran
Bupati Asahan Risuddin secara tegas menegur sedikitnya 643 pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemkab Asahan, yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Bahkan, Risuddin mengancam akan memindahkan tugas PNS yang bandel tersebut ke luar daerah.
Teguran lisan tersebut disampaikan Risuddin, mulai dari pegawai honor hingga eselon dari berbagai SKPD. ”Satu kali masih saya maafkan, namun jangan coba lakukan kesalahan tiga kali, anda boleh pilih apakah mau bertugas di luar porpinsi, atau bertugas di daerah, atau mau dipindahkan ke propinsi. Saya siap menandatangani surat mutasi saudara,” kata Bupati Asahan Risuddin, Kamis (9/7) di Kantor Bupati Asahan.
Teguran tersebut dilakukan, terkait banyaknya PNS di lingkungan Pemkab Asahan yang semakin tidak disiplin. Termasuk banyaknya PNS yang sering bolos apel, setiap Senin pagi dan sore. “Jika apel saja saudara malas, bagaimana saudara bisa maju dan dapat memberikan inovasi baru dalam bekerja,” tegurnya.
Risuddin mengingatkan, apel bagi PNS sebenarnya sebagai moment bagi staf untuk meningkatkan intensitas komunikasinya dengan pimpinan SKPD. Dengan demikian dapat mendorong lebih terciptanya hubungan yang harmonis antara staf dan pimpinannya sehingga dapat memacu kinerja pelayanan pemerintah.
Dia juga mengingatkan PNS, sebagai aparatur pemerintahan, PNS bukan saja hanya dituntut bekerja dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat tapi juga dituntut sebagai aparatur pemerintahan yang bisa melahirkan inovasi sehingga kinerja pelayanan pemerintah kepada masyarakat semakin baik.
“Saya tidak mau memarahi saudara apalagi dilakukan di depan umum. Memang ada pemimpin yang suka memarahi stafnya di depan umum, tapi saya tidak mau seperti ini,” ungkapnya, seraya mengatakan hal tersebut dilakukan karena Bupati masih sayang kepada seluruh stafnya.
Dengan pendekatan persuasif, Risuddin juga memberikan motivasi kepada jajaran PNS Pemkab Asahan tersebut, dengan memaparkan karirnya sebagai PNS yang dimulai dari staf pegawai biasa di kantor camat, hingga bisa meniti karir seperti saat ini, sebagai Bupati Asahan untuk dua periode. “Apa yang saudara rasakan saat ini sebagai staf juga pernah saya rasakan,” kata dia.
Sementara itu, Inspektorat Pemkab Asahan, Harpan Harahap mengatakan, teguran lisan yang disampaikan Bupati Asahan ini merupakan shock terapi bagi jajaran PNS Pemkab Asahan, sebagai langkah memacu mereka untuk lebih disiplin dan bekerja dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar