Daerah 15-07-2009
*indra sikoembang
MedanBisnis – Kisaran
Pemkab Asahan didesak untuk memperbaharui data peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pasalnya, banyak warga miskin yang ditemukan tidak masuk dalam data sebagai peserta Jamkesmas.
“Kami akan desak agar pendataan ini segera dilakukan,” kata Ketua Komisi D DPRD Asahan Darwis Sirat, Selasa (14/7) di gedung dewan setempat.
Menurutnya, kebutuhan untuk memperbaharui data peserta Jamkesmas ini sangat mendesak. Bahkan, jika perlu Dinas Kesehatan Pemkab Asahan menggunakan dana operasionalnya untuk melakukan pendataan ini, jika dalam PAPBD Asahan tahun 2009 panitia anggaran tidak menyiapkan anggaran untuk ini “Soalnya terlalu banyak warga miskin yang menurut kita layak mendapat Jamkesmas tapi tidak terdaftar sebagai peserta. Banyak kasus yang telah kami temukan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah peserta Jamkesmas saat ini terdapat 139.477 peserta. Pihak Dinas Kesehatan Pemkab Asahan menyatakan jumlah ini menurun dibanding data jumlah peserta Askeskin tahun 2008. “Penurunan ini karena setelah dilakukan pendataan ulang jumlah warga miskin oleh Badan Pusat Statistik,” ujar Kabid Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas), Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, Ismail.
Dari pendataan ini jumlah warga miskin yang mendapat akses pelayanan kesehatan oleh pemerintah lewat Jamkesmas mengalami penurunan sebanyak 9.000 jiwa. “Kuota peserta Jamkesmas masih menggunakan kuota tahun 2008 yang mengacu kepada keputusan Bupati Asahan bernomor 261/Kesos/2008 yakni 148.477 jiwa peserta Jamkesmas,” ujarnya.
Kini masih digunakan karena hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah, maupun Pemkab Asahan. Namun berdasarkan hasil pendataan BPS, angka terakhir menunjukkan peserta Jamkesmas hanya sebanyak 139.477 peserta atau menurun 9.000 jiwa.
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H
Selasa, 14 Juli 2009
Pemkab Asahan Didesak Perbaharui Data Jamkesmas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar