AgriBisnis Sabtu, 18 Jun 2011 06:55 WIB MedanBisnis – Kisaran. Di tahun 2011, Kabupaten Asahan menyusun program kerja dalam upaya percepatan pencapaian swasembada pangan. Hal ini dilakukan karena Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi padi puluhan juta ton. Tujuanya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional terhadap stabilitas politik, ekonomi dan keamanan. “Untuk memenuhi target tersebut, Asahan telah menyiapkan beberpa program kerja,” kata Kepala Dinas Pertanian Asahan, Oktoni Eryanto kepada MedanBisnis di kantornya, Kamis (16/6). Dari program kerja tersebut, Oktoni menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menyusun program kerja, yakni perbaikan jaringan irigasi sepanjang 82.000 meter dan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 33.000 meter. Kemudian ada intensifikasi pola peningkatan IP sehingga dapat menambah luas areal tanaman padi sawah sebesar 2.635 ha dengan rencana peningkatan tambahan produksi sebesar 21.000 ton GKP atau menambah produksi beras sekitar 10 ton. “Untuk memenuhi target, tentunya kita terus berupaya dan bekerja sama dengan instansi terkait. Sebab tantangan pembagunan pertanian semakin kompleks, diantaranya karena adanya tekanan jumlah penduduk, perubahan iklim ekstrim, fragmentasi dan alih fungsi lahan dan kerusakan infrastruktur pertanian,” kata Oktoni. Untuk memenuhi target, Pemkab Asahan juga mengadakan posko desa. Tujuannya memberikan informasi pertanian seluas-luasnya kepada petani dan masyarakat, guna peningkatan produksi dan produktifitas pertanian. Posko juga sebagai sarana pembelajaran bagi petani untuk dapat mengembangkan diri serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan menghidupkan kembali perlombaan kelompencapir antara petani. Posko juga sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi dan apresiasi yang ada di masyarakat. “Posko desa rencananya selama setahun akan diadakan sebanyak tiga kali dan yang pertama telah diadakan di dusun VI Desa Punggulan kecamatan Air Joman, didalam posko dea juga diadakan pelayanan kesehatan, KB, kependudukan perlombaan dan pasar murah posko desa yang melibatkan tim PKK,” terangnya. Sementara itu, arahan Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang dalam pembukaan posko desa, kemarin berharap Dinas Pertanian dapat membuat konsep pembagunan pertanian yang dapat mengakomodir dan memanfatkan potensi sumberdaya alam yang ada di setiap kecamatan ataupun desa. Bupati meminta masyarakat Asahan untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah, seperti yang diatur dalam UU No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta Perda No 7 Tahun 1999 tentang Pengaturan Pemanfatan Lahan Sawah di Asahan. (indra sikoembang)
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H
Total Tayangan Halaman
Aku...
Awas Jadi Target Q
Ini Gaya Q, mana Gaya Mu
Beraktifitas di Udara
Impian Ku
S n i p e r
Mata Elang
Jurnalist Berjenggot
Sang Jawara
Waspadalah..waspadalah
About Me
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
Juli
(21)
-
▼
Jul 20
(19)
- Pasar Lelang Kakao Asahan Sudah Tak Berjaya Lagi
- Asahan Melayani Test Tuberkulin
- Asahan akan Minta Pupuk Subsidi yang Dibutuhkan Pe...
- Asahan Rangking 4 MTQ Ke–33
- Asahan Janjikan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas...
- Asahan Sudah Salurkan Pinjaman Modal UMKM Rp 2,6 M...
- Asahan Terima BDB Rp 120 Miliar dari Pempropsu
- Asahan Daerah Rawan Bencana Alam
- Asahan Susun Program Percepatan Swasembada Pangan
- Asahan Rehabilitasi Ratusan Rumah Tidak Layak Huni
- Asahan Anggarkan Rp 300 Juta Biaya Operasional Raskin
- Asahan Berlakukan Pajak Air Tanah
- Asahan Siap Himpun PBB Rp 5,6 Miliar
- Asahan Targetkan APBD Capai Rp 1 Triliun
- Asahan Masih Cari Lahan, Deliserdang Siapkan 700 H...
- Asahan Alokasikan Rp 160 Juta Tangani Gizi Buruk
- Kabupaten Asahan Belum Bebas Kusta
- Asahan Miliki TPU Muslim yang Baru
- Asahan Siap Kelola BPHTB dan PBB
-
▼
Jul 20
(19)
-
▼
Juli
(21)
Jumat, 20 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar