Sumatera Utara Kamis, 16 Des 2010 08:42 WIB MedanBisnis – Kisaran. Masyarakat di Kabupaten Asahan belum terbebas dari penyakit Morbus Hansen atau yang dikenal dengan kusta atau lepra. Penyakit ini bersumber dari kuman Mycobacterium leprae yang menyebabkan seseorang terjangkit. Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan bahwa ada laporan 18 puskesmas, penderita kusta yang termonitor sejak Januari hingga September 2010, delapan orang dan satu di antaranya adalah anak-anak. "Data yang kita miliki ada delapan orang selama tahun 2010 terkena kusta," sebut Kadis Kesehatan Asahan drg Habinsaran Nasution melalui Wasor TB Paru dan Kusta Safrin Sanja, kepada MedanBisnis, Rabu (15/12) di gedung dinas setempat. Safrin menjelaskan dari kedelapan orang tersebut, dua orang sudah pada tahap Pausi Basilar (PB) atau penderita kusta yang bercaknya tidak lebih dari lima bercak. Sedangkan enam penderita sudah pada tahap Multi Basilar (MB) bercaknya sudah banyak. "Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian, namun kecacatan," ujar Safrin. Pada tahun tahun 2009, kasus yang terdata tampak menurun. Dibandingkan tahun 2010, termonitor 12 penderita kusta, tiga orang tahap PB dan sembilan orang MB. Kuman kusta gampang mati karena bila terkena sabun atau terkena sinar matahari langsung. " Kalau dibandikan tahun lalu kusta menurun," jelas Safrin. Menurut Safrin, dari hasil pengecekan langsung ke rumah penderita kusta, rata -rata penderita dari golongan orang kurang mampu dan lingkungan rumah yang kumuh serta cahaya matahari tidak masuk ke dalam rumah. Pola penularan kusta hampir sama dengan TB Paru, yakni kontak langsung. Artinya apabila dalam satu rumah ada yang mengidap penyakit kusta, sudah barang tentu anggota keluarga yang lain juga bisa terjangkit. Mengenai anggaran kusta, Safrin mengatakan anggaran kusta untuk 2011 mendatang tidak ada dianggarkan di APBD Asahan, namun dinas kesehatan mendapat anggaran dari pusat. "Setiap tahunnya kita mendapat anggaran dari pusat untuk kusta, namun dalam APBD Asahan tahun 2011 sudah kita ajukan, tapi belum terrealisasi, " terang Safrin. (indra sikoembang)
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H
Total Tayangan Halaman
Aku...
Awas Jadi Target Q
Ini Gaya Q, mana Gaya Mu
Beraktifitas di Udara
Impian Ku
S n i p e r
Mata Elang
Jurnalist Berjenggot
Sang Jawara
Waspadalah..waspadalah
About Me
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
Juli
(21)
-
▼
Jul 20
(19)
- Pasar Lelang Kakao Asahan Sudah Tak Berjaya Lagi
- Asahan Melayani Test Tuberkulin
- Asahan akan Minta Pupuk Subsidi yang Dibutuhkan Pe...
- Asahan Rangking 4 MTQ Ke–33
- Asahan Janjikan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas...
- Asahan Sudah Salurkan Pinjaman Modal UMKM Rp 2,6 M...
- Asahan Terima BDB Rp 120 Miliar dari Pempropsu
- Asahan Daerah Rawan Bencana Alam
- Asahan Susun Program Percepatan Swasembada Pangan
- Asahan Rehabilitasi Ratusan Rumah Tidak Layak Huni
- Asahan Anggarkan Rp 300 Juta Biaya Operasional Raskin
- Asahan Berlakukan Pajak Air Tanah
- Asahan Siap Himpun PBB Rp 5,6 Miliar
- Asahan Targetkan APBD Capai Rp 1 Triliun
- Asahan Masih Cari Lahan, Deliserdang Siapkan 700 H...
- Asahan Alokasikan Rp 160 Juta Tangani Gizi Buruk
- Kabupaten Asahan Belum Bebas Kusta
- Asahan Miliki TPU Muslim yang Baru
- Asahan Siap Kelola BPHTB dan PBB
-
▼
Jul 20
(19)
-
▼
Juli
(21)
Jumat, 20 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar