MedanBisnis—Kisaran. Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Asahan, Seno, menyatakn bahwa hingga tahun 2011 anggota Koperasi di Kabupaten Asahan mencapai 51.000 orang lebih yang tergabung dalam 474 unit koperasi.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/10/04/118414/51-000_warga_asahan_jadi_anggota_koperasi/ Selengkapnya...Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H
Total Tayangan Halaman
Aku...
Awas Jadi Target Q
Ini Gaya Q, mana Gaya Mu
Beraktifitas di Udara
Impian Ku
S n i p e r
Mata Elang
Jurnalist Berjenggot
Sang Jawara
Waspadalah..waspadalah
About Me
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
Oktober
(22)
-
►
Okt 11
(8)
- KPID Sumut Lakukan Pembinaan ke Daerah
- 1.417 Calhaj Asahan Masuk Waiting List
- Calhaj PT BSP Kisaran Diupah-upah
- PMI Asahan Terima Donasi dari Pertamina
- Pemkab Asahan Tingkatkan Anggaran Pendidikan
- Taufan Janji akan Tuntaskan Soal Aset Batubara
- PKS Asahan Optimis Ikut Pemilu
- Wartawan Bukan Pekerjaan Alternatif
-
►
Okt 09
(9)
- KPI Sumut Minta Daerah Perbatasan Miliki Stasiun R...
- Parpol Asahan Ikuti Verifikasi Peserta Pemilu
- Bupati Asahan Jemput Aspirasi Sambil Bersilaturahmi
- Kinerja Pemkab Asahan Diminta Dikritisi
- Bupati Asahan Manjakan Ribuan PNS
- Fraksi DPRD Asahan Lontarkan Sejumlah Pertanyaan u...
- Lima Persen PNS Asahan tidak Masuk Kerja
- 19 Lakalantas, 2 Tewas di Asahan
- Omzet Tukang Parkir di Asahan Meningkat
-
►
Okt 11
(8)
-
►
Agustus
(22)
-
►
Agu 02
(14)
- Pemkab Asahan Harapkan Profesionalitas Insan Pers
- DPRD Asahan Nilai Pelayanan Puskemas Belum Maksimal
- Peraturan Lalu Lintas Disosialisasikan ke Parajuri...
- Polres Asahan Sudah Tangani 1.565 Kasus
- Bupati Asahan Curhat Pembangunan kepada Wartawan
- Jamsostek Kisaran Peduli Kesehatan Masyarakat
- 2013, Kantor PWI Asahan Dibangun
- Kantor Camat Tanjungbalai Berada di Pemko
- Emas Diharapkan Dapat Turunkan AKI dan AKB
- Bupati Asahan Akui Belum Dapat Berbuat Banyak
- Dana Pendamping Gizi Buruk Propsu Minim
- Bulan Puasa, Pelayanan RSUD AMS Diminta Tetap Prima
- Asahan Sudah Terima 165.000 e-KTP
- Minyak Goreng Curah Tak Dijual Lagi 2014
-
►
Agu 02
(14)
-
►
Juli
(21)
-
►
Jul 20
(19)
- Pasar Lelang Kakao Asahan Sudah Tak Berjaya Lagi
- Asahan Melayani Test Tuberkulin
- Asahan akan Minta Pupuk Subsidi yang Dibutuhkan Pe...
- Asahan Rangking 4 MTQ Ke–33
- Asahan Janjikan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas...
- Asahan Sudah Salurkan Pinjaman Modal UMKM Rp 2,6 M...
- Asahan Terima BDB Rp 120 Miliar dari Pempropsu
- Asahan Daerah Rawan Bencana Alam
- Asahan Susun Program Percepatan Swasembada Pangan
- Asahan Rehabilitasi Ratusan Rumah Tidak Layak Huni
- Asahan Anggarkan Rp 300 Juta Biaya Operasional Raskin
- Asahan Berlakukan Pajak Air Tanah
- Asahan Siap Himpun PBB Rp 5,6 Miliar
- Asahan Targetkan APBD Capai Rp 1 Triliun
- Asahan Masih Cari Lahan, Deliserdang Siapkan 700 H...
- Asahan Alokasikan Rp 160 Juta Tangani Gizi Buruk
- Kabupaten Asahan Belum Bebas Kusta
- Asahan Miliki TPU Muslim yang Baru
- Asahan Siap Kelola BPHTB dan PBB
-
►
Jul 20
(19)
-
▼
Oktober
(22)
Rabu, 17 Oktober 2012
239 Calhaj Asahan Dilepas
MedanBisnis—Kisaran. Sebanyak 239 jemaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Asahan akhirnya diberangkatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ke Asrama Haji Medan. Dari ratusan calhaj tersebut tercatat Suryani calhaj temuda dan Karto Niarji calhaj tertua.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/10/02/118028/239_calhaj_asahan_dilepas/ Selengkapnya...Wastor Musnahkan Sampah Kota Kisaran
MedanBisnis – Kisaran. Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Tata Kota akan memusnahkan sampah yang dengan alat waster terminator (wastor). http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/29/117625/wastor_musnahkan_sampah_kota_kisaran/ Selengkapnya...
PT Pertamina Kisaran Bantu Siswa Berprestasi
MedanBisnis—Kisaran. PT Pertamina Kisaran tetap terus menujukan komitmennya menyalurakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan perhatian kepada dunia pendidikan. PT Pertamina memberikan bantuan kepada siswa berprestasi di sekolah sekitar perusahaan. www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/25/117102/pt_pertamina_kisaran_bantu_siswa_berprestasi/ Selengkapnya...
Orang Jawa Diharapkan Jadi Perekat
MedanBisnis—Kisaran. Keberadaan warga Jawa jumlahnya mencapai 59,8% di Kabupaten Asahan. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST, mengharapkan warga Jawa mampu menjadi perekat harmoni keberagaman. www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/25/117099/orang_jawa_diharapkan_jadi_perekat/ Selengkapnya...
Kamis, 11 Oktober 2012
KPID Sumut Lakukan Pembinaan ke Daerah
MedanBisnis—Kisaran. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Sumatera Utara melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang pedoman perilaku penyiaran dan program standart siaran (P3SPS) terhadap radio di Kabupaten Asahan dan Tanjungbalai. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/24/116869/kpid_sumut_lakukan_pembinaan_ke_daerah/#.UHeXoFGOKUk
Selengkapnya...1.417 Calhaj Asahan Masuk Waiting List
MedanBisnis – Kisaran. Menurut data Kementerian Agama (Kemenag) Asahan mencatat sebanyak 1.417 lebih calon haji (calhaj) asal Asahan dinyatakan masuk daftar tunggu (waiting list) untuk berangkat haji ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/20/116289/1-417_calhaj_asahan_masuk_daftar_tunggu/#.UHeVLFGOKUk Selengkapnya...
Calhaj PT BSP Kisaran Diupah-upah
MedanBisnis— Kisaran. Sebanyak 11 jamaah calon haji (Calhaj) yang berasal dari lingkungan PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tbk Kisaran mendapat upah - upah pada acara halalbihalal sekaligus penyerahan penghargaan massa dinas serta karyawan berprestasi tahun 2012. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/15/115558/calhaj_pt_bsp_kisaran_diupah-upah/#.UHeTHFGOKUk Selengkapnya...
PMI Asahan Terima Donasi dari Pertamina
MedanBisnis—Kisaran. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Asahan memberikan apresiasi kepada pihak PT Pertamina Terminal BBM Kisaran yang telah memberikan donasi. Donasi yang diterima PMI Asahan merupakan donasi pertama yang masuk ke rekening PMI Asahan. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/14/115273/pmi_asahan_terima_donasi_dari_pertamina/#.UHeSWlGOKUk Selengkapnya...
Pemkab Asahan Tingkatkan Anggaran Pendidikan
MedanBisnis—Kisaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dari tahun ke tahun selalu meningkatkan anggaran untuk sektor pendidikan. Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemkab Asahan dalam menjalankan amanah UUD 1945 mengharuskan anggaran pendidikan dialokasikan 20%. “Pemkab Asahan masih tetap komit memperhatikan bidang pendidikan di Asahan, apalagi dalam visi Pemkab Asahan tertulis dengan jelas yakni mewujudkan Asahan yang Cerdas,“ kata Wakil Bupati Asahan, Surya saat membecakan amanat Bupati Asahan pada acara orintasi pendidikan mahasiswa baru Universitas Asahan, Rabu (12/9) di kampus setempat. Selain itu, Surya juga berharap kepada mahasiswa untuk dapat terus menumbuh kembangkan potensi diri ke arah yang lebih posistif. Apalagi, kata Surya, persaingan untuk mencapai sesuatu sangatlah berat dan penuh perjuangan terutama untuk bisa merasakan pendidikan di dunia perguruan tinggi. Wakil Bupati Asahan ini menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pemkab Asahan akan mengadakan pertemuan antara yayasan, mahasiswa, alumni, pimpinan akademis dan pihak lainya untuk membicarakan kemajuan UNA ke depan.(indra sikoembang) Selengkapnya...
Taufan Janji akan Tuntaskan Soal Aset Batubara
MedanBisnis—Kisaran. Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang berjanji akan menyelesaikan persoalan asset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan yang ada di wilayah Pemkab Batubara, di antaranya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Pramuka. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/12/114882/taufan_janji_akan_tuntaskan_soal_aset_batubara/#.UHeQ41GOKUk Selengkapnya...
PKS Asahan Optimis Ikut Pemilu
MedanBisnis – Kisaran. Sejumlah pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Asahan, mendatangi kantor KPU Asahan menyerahkan berkas dokumen pendaftaran dan verifikasi untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/07/114147/pks_asahan_optimis_ikut_pemilu/#.UHeO6lGOKUk Selengkapnya...
Wartawan Bukan Pekerjaan Alternatif
MedanBisnis – Panyabungan. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Utara, Drs M Syahrir mengatakan, profesi wartawan bukan pekerjaan alternatif yang dilakoni sebelum mendapatkan pekerjaan tetap. Tugas seorang wartawan sangat mulia dan jangan sempat beranggapan bawa profesi wartawan sebagai pekerjaan transit saja. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/29/117607/wartawan_bukan_pekerjaan_alternatif/#.UHeJX1GOKUk Selengkapnya...
Selasa, 09 Oktober 2012
KPI Sumut Minta Daerah Perbatasan Miliki Stasiun Radio
MedanBisnis—Kisaran. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID-SU) meminta kepada pemerintah daerah yang memiliki wilayah perbatasan langsung dengan negara lain untuk dapat segera memiliki stasiun radio. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/06/114029/kpi_sumut_minta_daerah_perbatasan_miliki_stasiun_radio/#.UHTtX1HEjcM Selengkapnya...
Parpol Asahan Ikuti Verifikasi Peserta Pemilu
MedanBisnis – Kisaran. Sejumlah partai poltik (parpol) di Kabupaten Asahan, mengikuti penyuluhan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang pendaftaran, verifikasi dan penetapan Parpol dalam mengikuti pemilihan umum (Pemilu) mendatang. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/09/04/113623/parpol_asahan_ikuti_verifikasi_peserta_pemilu/#.UHTqcVHEjcM Selengkapnya...
Bupati Asahan Jemput Aspirasi Sambil Bersilaturahmi
MedanBisnis—Kisaran. Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang berserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melakukan roadshow di 25 kecamatan untuk bersilaturahmi sekaligus mendegar aspirasi masyarakat yang akan dikunjungi. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/31/112973/bupati_asahan_jemput_aspirasi_sambil_bersilaturahmi/#.UHTm3lHEjcM Selengkapnya...
Kinerja Pemkab Asahan Diminta Dikritisi
MedanBisnis—Kisaran. Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus memberikan kritikan, apalagi kritikan tersebut sebagai mempercepat pembangunan di Asahan. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/30/112822/kinerja_pemkab_asahan_diminta_dikritisi/#.UHTjqlHEjcM Selengkapnya...
Bupati Asahan Manjakan Ribuan PNS
MedanBisnis—Kisaran. Sebuah lirik lagu berjudul “kisah kasih di sekolah” ciptaan Obbie Messakh yang dinyanyikan Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang mengawali acara halalbihalal Pemkab Asahan. Tujuanya untuk memanjakan dan menghibur ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Asahan. medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/28/112384/bupati_asahan_manjakan_ribuan_pns/#.UHTiTFHEjcM Selengkapnya...
Fraksi DPRD Asahan Lontarkan Sejumlah Pertanyaan untuk Tiga Ranperda
MedanBisnis – Kisaran. Pada rapat paripurna beragenda pandangan umum, kemarin, delapan fraksi DPRD Asahan melontarkan sejumlah pertanyaan terhadap tiga rancangan peraturan daerah (ranperda) yang telah diajukan pihak eksekutif untuk dibahas menjadi peraturan daerah (perda). .medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/28/112365/fraksi_dprd_asahan_lontarkan_sejumlah_pertanyaan_untuk_tiga_ranperda/#.UHThAlHEjcM Selengkapnya...
Lima Persen PNS Asahan tidak Masuk Kerja
.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/25/112030/lima_persen_pns_asahan_tidak_masuk_kerja/#.UHTfEVHEjcM Selengkapnya...
19 Lakalantas, 2 Tewas di Asahan
medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/24/111873/19_lakalantas_2_tewas_di_asahan/#.UHTd4FHEjcM Selengkapnya...
Omzet Tukang Parkir di Asahan Meningkat
medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/23/111736/omzet_tukang_parkir_di_asahan_meningkat/#.UHTcs1HEjcM
Selengkapnya...Kamis, 16 Agustus 2012
Veteran Asahan Tuntut Pembangunan Monumen Sejarah
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/16/111361/veteran_asahan_tuntut_pembangunan_monumen_sejarah/#.UC2TbaCS8lE Selengkapnya...
Eselon III Dan IV Tumpuan Perencanaan Pembangunan
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/15/111217/eselon_iii_dan_iv_tumpuan_perencanaan_pembangunan/#.UC2TE6CS8lE Selengkapnya...
PT BSP Belum Berminat Lirik KEK Seimangkei
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/11/110646/pt_bsp_belum_berminat_lirik_kek_seimangkei/#.UC2RlKCS8lE Selengkapnya...
Pasar Murah Dijadikan Ajang Politik
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/10/110450/pasar_murah_dijadikan_ajang_politik/#.UC2P86CS8lE Selengkapnya...
Dana Telat Disalurkan, Bupati Asahan Kecewa
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/09/110292/dana_telat_disalurkan_bupati_asahan_kecewa/#.UC2Pa6CS8lE Selengkapnya...
PT Asian Agri Komit Bantu Pemkab Asahan
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/09/110286/pt_asian_agri_komit_bantu_pemkab_asahan/#.UC2PDKCS8lE Selengkapnya...
Masjid di Asahan Terus “Bersolek"
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/04/109523/masjid_di_asahan_terus_bersolek/#.UC2KG6CS8lE Selengkapnya...
Sabtu, 04 Agustus 2012
Otorita Asahan Diharapkan Terus Tingkatkan Bantuan
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/04/109528/otorita_asahan_diharapkan_terus_tingkatkan_bantuan/#.UB2tjqCS8lE
Selengkapnya...Kamis, 02 Agustus 2012
Pemkab Asahan Harapkan Profesionalitas Insan Pers
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/06/30/103879/pemkab_asahan_harapkan_profesionalitas_insan_pers/#.UBs9EaP6Gew Selengkapnya...
DPRD Asahan Nilai Pelayanan Puskemas Belum Maksimal
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/04/104403/dprd_asahan_nilai_pelayanan_puskemas_belum_maksimal/#.UBs8hqP6Gew Selengkapnya...
Peraturan Lalu Lintas Disosialisasikan ke Parajurit 126 KC
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/05/104568/peraturan_lalu_lintas_disosialisasikan_ke_parajurit_126_kc/#.UBs7sKP6Gew
Selengkapnya...Polres Asahan Sudah Tangani 1.565 Kasus
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/11/105531/polres_asahan_sudah_tangani_1-565_kasus/#.UBs50qP6Gew Selengkapnya...
Bupati Asahan Curhat Pembangunan kepada Wartawan
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/12/105722/bupati_asahan_curhat_pembangunan_kepada_wartawan/#.UBs5SqP6Gew Selengkapnya...
Jamsostek Kisaran Peduli Kesehatan Masyarakat
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/16/106259/jamsostek_kisaran_peduli_kesehatan_masyarakat/#.UBs3zaP6Gew Selengkapnya...
2013, Kantor PWI Asahan Dibangun
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/18/106648/2013_kantor_pwi_asahan_dibangun/#.UBs18qP6Gew
Selengkapnya...Kantor Camat Tanjungbalai Berada di Pemko
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/21/107258/kantor_camat_tanjungbalai_berada_di_pemko/#.UBs0raP6Gew Selengkapnya...
Emas Diharapkan Dapat Turunkan AKI dan AKB
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/26/108079/emas_diharapkan_dapat_turunkan_aki_dan_akb/#.UBszFqP6Gew Selengkapnya...
Bupati Asahan Akui Belum Dapat Berbuat Banyak
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/26/108080/bupati_asahan_akui_belum_dapat_berbuat_banyak/#.UBsyHKP6Gew Selengkapnya...
Dana Pendamping Gizi Buruk Propsu Minim
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/28/108453/dana_pendamping_gizi_buruk_propsu_minim/#.UBswU6P6Gew Selengkapnya...
Bulan Puasa, Pelayanan RSUD AMS Diminta Tetap Prima
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/31/108793/bulan_puasa_pelayanan_rsud_ams_diminta_tetap_prima/#.UBsswqP6Gew
Selengkapnya...Asahan Sudah Terima 165.000 e-KTP
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/02/109140/asahan_sudah_terima_165-000_e-ktp/#.UBsrTKP6Gew Selengkapnya...
Minyak Goreng Curah Tak Dijual Lagi 2014
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/02/109039/minyak_goreng_curah_tak_dijual_lagi_2014/#.UBslq6P6Gew Selengkapnya...
Minggu, 29 Juli 2012
Dirlantas Poldasu Ancam Wartawan MedanBisnis
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/07/28/108409/dirlantas_poldasu_ancam_wartawan_medanbisnis/#.UBW8NZGS8lE Selengkapnya...
Selasa, 24 Juli 2012
124 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Asahan
Indra sikoembang MedanBisnis-Kisaran Ketua Komisi D DPRD Asahan, Aidi Manurung meminta Pemkab Asahan untuk segera menyalurkan anggaran penanganan persoalan gizi buruk yang hingga kini belum digunakan. Sebab hingga bulan Jauni 2012 kasus gizi buruk sudah mencapai 124 kasus Permintaan tersebut dilakukan, karena hingga bulan Jauni 2012 kasus gizi buruk sudah mencapai 124 kasus, artinya bila tidal segera disalurkan anggran tersebut , maka jumlah kasus gizi buruk di Asahan akan terus bertambah. “ Tolong kepada Pemkab untuk segera menyalurkan dana gizi buruk, “ demikian kata, Aidi saat berbincang dengan MedanBinis, Senin (23/7) di gedung dewan setempat. Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asahan ini menegaskan kepada Pemkab Asahan untuk lebih serius menangani persoalan gizi buruk, mulai dari teknis hingga dana yang dibutuhkan. Apalgi anggaran untuk gizi buruk pada tahun ini sebesar Rp 89 juta, dinilai sangat minim dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 150 juta. “ Kita tidak tahu kenapa anggaran untuk gizi buruk tahun ini dialoksikan sangat minim, ditmabah lagi dengan lambatnya dana digunkan, padahal kasusnya cukup memperhatinkan di Asahan. Saya minta Bupati Asahan harus lebih serius menanggapi persoalan anak bangsa ini, “ ungkap Aidi, sembari mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Pemkab terkait persoalan gizi buruk. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Herwanto yang didampingin sekretaris, drg Leli Mughaini dan pihak gizi membenarkan bahwa pihaknya belum mengunakan anggaran tersebut, sebab dana belum masuk dalam kas dinas setempat. Anggaran tersebut, kata Herwanto nantinya akan digunakan dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan kepada penderita gizi buruk. ” Dananya belum masuk ke kas, tapi bila sudah masuk kita akan gunakan sesuai peruntukanya, “ ucap Herwanto Mengenai kasus gizi buruk di Asahan, Herwanto mengatakan bahwa kasusu gizi buruk selama tahun 2011 tercatat 132 kasus dan tahun 2012 hingga bulan Juni sebanyak 124 kasus, “ Dari 124 kasus gizi buruk, kini tinggal 45 kasus lagi ditanggani Dinkes, “ sebut Herwanto. Agar kasus gizi buruk tidak terus meningkat, Herwanto meminta para ibu untuk membawa balitanya keposyandu secara teratur, begitu juga pemberian ASInya kepada bayi berumur 0-6 bulan hingga usia 2 tahun serta melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan. “Saya hanya menghimbau kepa Ibu-ibu untuk rutin membaya sikecil keposyandu, agar pertumbuhannya dapat diperhatikan,“ cetus Herwanto sembari mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja posyandu dan bidan desa, agar vis dan misi pemkab Asahan yang mewujudkan Asahan yang religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri dapat terwujud Selengkapnya...
Jumat, 20 Juli 2012
Pasar Lelang Kakao Asahan Sudah Tak Berjaya Lagi
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/06/15/101351/pasar_lelang_kakao_asahan_sudah_tak_berjaya_lagi/#.UAoWapGS8lE Selengkapnya...
Asahan Melayani Test Tuberkulin
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/06/29/103713/asahan_melayani_test_tuberkulin/#.UAn2EpGS8lE Selengkapnya...
Asahan akan Minta Pupuk Subsidi yang Dibutuhkan Petani
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/05/25/97940/asahan_akan_minta_pupuk_subsidi_yang_dibutuhkan_petani/#.UAn1w5GS8lE Selengkapnya...
Asahan Rangking 4 MTQ Ke–33
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/05/09/95400/asahan_rangking_4mtq_ke33/#.UAn1WZGS8lE Selengkapnya...
Asahan Janjikan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas PON XVIII
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/04/27/93397/asahan_janjikan_bonus_rp_100_juta_bagi_peraih_emas_pon_xviii/#.UAn1D5GS8lE Selengkapnya...
Asahan Sudah Salurkan Pinjaman Modal UMKM Rp 2,6 Miliar
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/11/04/64567/asahan_sudah_salurkan_pinjaman_modal_umkm_rp_26_miliar/#.UAn0SJGS8lE Selengkapnya...
Asahan Terima BDB Rp 120 Miliar dari Pempropsu
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/03/27/88095/asahan_terima_bdb_rp_120_miliar_dari_pempropsu/#.UAnzNJGS8lE Selengkapnya...
Asahan Daerah Rawan Bencana Alam
Sumatera Utara Jumat, 23 Sep 2011 09:26 WIB MedanBisnis – Kisaran. Dari hasil pemetaan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan menyatakan bahwa Kabupaten Asahan rawan terhadap datangnya bencana alam. Bencana alam tersebut di antaranya bencana angin puting beliung, banjir dan tanah lonsor. “Dari 25 kecamatan di Asahan ada beberapa kecamatan yang memiliki daerah rawan bencana, hal ini kami ketahui ketika kami telah memetakan setiap kecamatan akan rawannya bencana,“ kata Kepala BPBD Asahan, Karmel Sinaga saat berbincang dengan MedanBisnis, Kamis (22/9) di gedung BPBD setempat. Karmel yang didampingi Sekretaris, Jal Kuta Julu Bancin menjelaskan dari beberapa kecamatan yang rawan terhadap bencana yakni untuk angin puting beliung di Kecamatan Kisaran Timur, Rahuning, Pulo Bandring. Bencana tanah longsor sering terjadi di daerah tinggi di antaranya Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Bandar Pulo, sedangkan rawan banjir yakni Kecamatan Simpang Empat, Air Batu dan beberapa kecamatan lainya. “Selain dari hasil pemetaan, kita tahu dari pengalaman atau bencana yang pernah dialami daerah tersebut,“ ujar Karmel. Mengenai bencana, pihak BPBD telah melakukan koordinasi dengan pihak camat sekabupaten Asahan. Artinya, bila bencana tersebut datang, pihak kecamatan dapat menghubungi BPBD, untuk dilakukan penanggulangan dan antisipasi. “Kami siap menerima informasi tentang bencana 24 jam dari kecamatan,“ ucap Karmel, sembari mengatakan bahwa BPBD telah menyiagakan personel dan menyiapkan lokasi evakuasi bila bencana tersebut datang. Karmel mengatakan, bila d ikecamatan di Asahan tidak terjadi bencana, maka BPBD melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya bencana alam, misalnya tentang pendirian rumah di daerah aliran sungai dan lainya. “Kita beritahukan kepada masyarakat tentang daerah-daerah yang rawan bencana, agar masyarakat tidak bermukim di daerah tersebut, begitu juga kita terus melakukan rehabilitasi,“ terang Karmel. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Susun Program Percepatan Swasembada Pangan
AgriBisnis Sabtu, 18 Jun 2011 06:55 WIB MedanBisnis – Kisaran. Di tahun 2011, Kabupaten Asahan menyusun program kerja dalam upaya percepatan pencapaian swasembada pangan. Hal ini dilakukan karena Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi padi puluhan juta ton. Tujuanya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional terhadap stabilitas politik, ekonomi dan keamanan. “Untuk memenuhi target tersebut, Asahan telah menyiapkan beberpa program kerja,” kata Kepala Dinas Pertanian Asahan, Oktoni Eryanto kepada MedanBisnis di kantornya, Kamis (16/6). Dari program kerja tersebut, Oktoni menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menyusun program kerja, yakni perbaikan jaringan irigasi sepanjang 82.000 meter dan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 33.000 meter. Kemudian ada intensifikasi pola peningkatan IP sehingga dapat menambah luas areal tanaman padi sawah sebesar 2.635 ha dengan rencana peningkatan tambahan produksi sebesar 21.000 ton GKP atau menambah produksi beras sekitar 10 ton. “Untuk memenuhi target, tentunya kita terus berupaya dan bekerja sama dengan instansi terkait. Sebab tantangan pembagunan pertanian semakin kompleks, diantaranya karena adanya tekanan jumlah penduduk, perubahan iklim ekstrim, fragmentasi dan alih fungsi lahan dan kerusakan infrastruktur pertanian,” kata Oktoni. Untuk memenuhi target, Pemkab Asahan juga mengadakan posko desa. Tujuannya memberikan informasi pertanian seluas-luasnya kepada petani dan masyarakat, guna peningkatan produksi dan produktifitas pertanian. Posko juga sebagai sarana pembelajaran bagi petani untuk dapat mengembangkan diri serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan menghidupkan kembali perlombaan kelompencapir antara petani. Posko juga sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi dan apresiasi yang ada di masyarakat. “Posko desa rencananya selama setahun akan diadakan sebanyak tiga kali dan yang pertama telah diadakan di dusun VI Desa Punggulan kecamatan Air Joman, didalam posko dea juga diadakan pelayanan kesehatan, KB, kependudukan perlombaan dan pasar murah posko desa yang melibatkan tim PKK,” terangnya. Sementara itu, arahan Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang dalam pembukaan posko desa, kemarin berharap Dinas Pertanian dapat membuat konsep pembagunan pertanian yang dapat mengakomodir dan memanfatkan potensi sumberdaya alam yang ada di setiap kecamatan ataupun desa. Bupati meminta masyarakat Asahan untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah, seperti yang diatur dalam UU No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta Perda No 7 Tahun 1999 tentang Pengaturan Pemanfatan Lahan Sawah di Asahan. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Rehabilitasi Ratusan Rumah Tidak Layak Huni
Infrastruktur Kamis, 25 Agt 2011 06:52 WIB MedanBisnis – Kisaran. Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang mencanangkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Asahan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan akan mengrehabilitasi 537 rumah tidak layak huni untuk tahun 2011. Anggaran 537 rumah yang akan direhabilitasi tersebut berasal dari berbagai sumber, di antarnya dari APBD Asahan sebanyak 400 rumah, bantuan Menteri Sosial RI sebanyak 50 rumah, bantuan Menteri Perumahan Rakyat sebanyak 50 rumah dan bantuan dari dana corporate sosial responsibility (CSR) sebanyak 37 rumah. "Di bawah kepemimpinan saya, program ini terus kita lanjutkan, agar jumlahnya dapat terus berkurang setiap tahunnya, " tegas Taufan, Rabu (24/8), di desa Air Teluk Hessa, Kecamatan Air Batu. Selain itu, Taufan juga mengajak masyarakat yang mampu untuk memperhatikan kondisi warga yang kurang mampu, khususnya dalam progarm rehabilitasi rumah. "Saya berharap kepada warga yang mampu disekitar program ini dapat membantu rehabilitasi rumah tidak layak huni. Saya mengajak karena saya juga melakukannya secara pribadi, siapa lagi kalau tidak kita yang bantu, sebab anggran pemerintah masih terbatas dalam hal ini," harapnya sembari mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin perusahaan yang telah berpartisipasi mensukseskan pogram ini. Acara pencanangan program rehabilitasi rumah tidak layak huni dirangkai dengan peletakan batu pertama disalah satu rumah warga yang tidak layak huni dan pemberian santunan kepada anak yatim, pemberian kain sarung kepada fakir miskin, pemberian bantuan kursi roda dan tongkat kepada penyandang cacat dan pemberian penalikasih. Kepala Dinas Sosial Asahan, Syafruddin Harahap mengatakan, berdasar data, rehabilitasi rumah tidak layak huni tahun 2008 berjumlah 16.356 rumah, sampai dengan 2010 yang sudah direhab sebanyak 1.353 rumah, sisanya masih ada 15.003 rumah lagi. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Anggarkan Rp 300 Juta Biaya Operasional Raskin
Finansial Kamis, 08 Sep 2011 07:10 WIB MedanBisnis –Kisaran. Di tahun 2011, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan mengusulkan bantuan biaya anggaran operasional beras miskin (Raskin) sebesar Rp 300 juta yang akan ditampung di PAPBD Asahan. “Bupati Asahan telah meyetujui usulan operasional raskin Asahan. Usulan ini akan diajukan ke legislatif, semoga usulan dapat dibahas dan disetujui,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Asahan, M Syarief saat berbincang dengan MedanBisnis, Rabu (7/9). Syarief menjelaskan, usulan anggaran tersebut bertujuan untuk mengurangi biaya operasional di tingkat desa dan kelurahan yang selama ini persoalan harga raskin selalu menjadi keluhan para penerima raskin. “Kita berharap dengan dibantunya operasional raskin ke desa dapat membantu pihak kelurahan dan desa, “ ucap Syarief. Kepada seluruh wilayah yang mendapatkan jatah raskin sesuai kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS–PM), Syarief meminta agar tidak melakukan pelanggaran terhadap penyaluran raskin kepada RTS PM yang telah ditentukan, seperti yang dilakukan bebrapa desa di Kabupaten Asahan, karena hal tersebut merupakan kesalahan. “Kita berharap pihak lurah dan kepala desa tidak melakukan penambahan harga raskin, salurkan raskin sesuai ketentuan dari bulog,” pintanya. Ketua Komisi B DPRD Asahan Handi Arfan Sitorus mengatakan, pihaknya mendukung usulan bantuan biaya operasional raskin yang dilakukan Pemkab Asahan. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Berlakukan Pajak Air Tanah
Finansial Rabu, 27 Apr 2011 06:42 WIB MedanBisnis –Kisaran. Semenjak April tahun 2011, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memberlakukan Pajak Air Tanah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pemberlakukan pajak air tanah tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 4 Tahun 2011 yang terdiri dari 27 bab dan 32 pasal. “ Asahan telah menetapkan pajak air tanah, artinya Asahan mulai memberlakukan pajak tersebut,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Asahah melalui Kabid Penetapan, Apriadi, saat berbincang dengan MedanBisnis, Selasa(26/4) di gedung dinas setempat. Apriadi mengatakan, PAD Asahan akan bertambah melalui pajak tersebut. Diperkirakan pajak air tanah ini akan memberikan kontribusi hingga ratusan juta setiap tahunnya. Apriadi menjelaskan, objek pajak air tanah adalah pengambil atau pemanfaat air tanah. Sementara subjek pajak pengambilan dan pemanfaatan air tanah adalah orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan air tanah, wajib pajak pengambilan dan pemanfaatan air tanah adalah orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan air tanah. “Tentang pajak air tanah ini, subjek pajak sama dengan wajib pajak, berbeda dengan pajak hotel, kalau hotel subjeknya adalah tamu, sedangkan wajib pajak adalah pemiliki hotel,” ujar Apriadi. Tarif yang ditetapkan oleh wajib pajak dalam aturan Nomor 4 tersebut adalah sebesar 15%, penetapan tarif tersebut lebih murah dari ketentuan oleh pemerintah. “Memang kita lebih murah, kalau di daerah lain sekitar 20%. Hal ini telah kita diskusikan dengan pihak legislatif sehingga tarifnya disepakati 15% yang akan diberlakukan secara keseluruhan,” ujarnya sambil mengatakan ada pengecualian dari objek pajak, seperti pengambilan dan pemanfaatan ait tanah oleh pemerintah, kepentingan pengairan pertanian rakyat, rumah tangga, sekolah, rumah ibadah, panti jompo dan panti asuhan. Dalam penetapan pajak tersebut, bila ada orang pribadi atau badan yang mengajukan keberatan tentang tarif pajak tersebut, maka wajib pajak dapat mengajukannya secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan yang jelas. “Mengenai keberatan, telah diatur dalam aturan ini pada pasal 14, dalam pasal tersebut juga diatur waktu pengajuan keberatan dan syarat lainnya,” jelasnya. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Siap Himpun PBB Rp 5,6 Miliar
Finansial Jumat, 08 Apr 2011 07:26 WIB MedanBisnis – Kisaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menyatakan siap untuk mencapai target dari Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bagunan (PBB) senilai Rp 5,6 miliar lebih pada tahun 2011. “Saya yakin, Asahan mampu untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam SPPT PBB desa dan perkotaan tersebut,” jelas Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang, Kamis (7/4) diaula Melati Pemkab Asahan saat rapat koordinasi pemerintah (Rakorpem) digelar di pemkab setempat. Pada tahun 2011, SPPT PBB Asahan meningkat hingga mencapai Rp 200 juta dibandingkan tahun 2010 senilaiRp 5,4 milyar. Hal ini disebabkan ada ditemukan beberapa objek baru terhadap penambahan di wilayah Asahan.“Karena kita terus menjumpai objek baru, maka SPPT PBB juga harus mengalami penambahan,” ucap Taufan. Mengenai SPPT PBB tersebut, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan PBB setiap bulannya. Oleh karena itu tidak ada alasan para pengelola PBB menyatakan tidak mampu untuk mencapai target yang ditetapkan. “Saya akan lakukan evaluasi setiap bulan dan bila para pegelola PBB mengalami hambatan dapat berkoordinasi dengan pihak Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset,” sebut Taufan di hadapan camat se kabupaten Asahan. Sebelumnya pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Asahan melakukan pemaparan tentang realisasi penerimaan pendapatan asli daerah serta pajak lainya yang disampaikan oleh kepala bidang penagihan, Yusuf Sihotang dihadapan Bupati Asahan, Sekretaris daerah (Sekda), asisten II dan III pemkab Asahan serta para camat. “Kita siap membuka diri untuk berdiskusi tentang hambatan yang dihadapi pengelola PBB, artinya di akhir tahun 2011, Asahan dapat memenuhi targetnya dalam capaian SPPT PBB,” ujar Yusuf. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Targetkan APBD Capai Rp 1 Triliun
Finansial Selasa, 01 Mar 2011 07:02 WIB Kilas Keuangan & Perbankan MedanBisnis – Kisaran. Bupati Kabupaten Asahan, Taufan Gama Simatupang berharap nilai APBD tahun 2012 mencapai Rp 1 triliun. Hal itu disampaikannya saat pra Musyawarah Rencana Pembagunan (Musrenbang) Kabupaten di Aula Melati, Senin (28/2). “Saya berharap APBD Asahan tahun depan menjadi Rp 1 triliun,” ujarnya. Untuk merealisasikan target itu, Taufan meminta pendapatan asli daerah (PAD) harus lebih ditingkatkan serta rencana pembangunan juga harus tepat sasaran, agar rencana strategi pembagunan Asahan dapat diusulkan ke musrenbang nasional. Sehingga anggaran yang didapat bisa digunakan untuk pembangunan di Asahan. “Mari kita susun pembagunan skala proritas dan utama, tentunya pembagunan tersebut harus tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan serta berguna bagi masyarakat yang sesuai visi dan misi Pemkab, “ jelasnya didampingi Wakil Bupati, Surya. Taufan juga meminta para penguna anggaran untuk lebih berhemat dalam menjalankan pembangunan dan diminta anggaran APBD Asahan berputar pada porosnya di Kabupaten Asahan. Kabag Humas Pemkab Asahan, Rahman Halim mengatakan, kegiatan pra musrenbang tersebut digelar satu hari, setiap SKPD dan para camat akan mengeksposes programnya masing-masing, sehingga dalam musrenbang nantinya akan ditentukan rencana skala proritas. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Masih Cari Lahan, Deliserdang Siapkan 700 Hektar
AgriBisnis Selasa, 22 Feb 2011 07:17 WIB MedanBisnis – Kisaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan terus mencari lahan untuk menyukseskan gerakan nasional (Gernas) peningkatan produksi dan mutu kakao. Pasalnya, lahan kakao di Asahan banyak yang sudah beralih fungsi menjadi kebun sawit, sehingga Pemkab Asahan terus mendata lahan kakao masyarakat yang masih berproduksi. “Kita akan data lahan kakao yang masih ada, karena diketahui banyak lahan kakao dialihfungsikan oleh pemiliknya,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan melalui Kabid Perkebunan Asahan, Rafiani Ritonga kepada MedanBisnis, Minggu (20/2). Dijelaskannya, untuk mensukseskan program gernas peningkatan kakao tersebut memerlukan lokasi lahan kakao seluas ratusan hektar, sementara petani kakao sekarang ini banyak yang telah beralih. “Asahan dulu terkenal dengan kakaonya, tapi sekarang kita perlu mendata kembali tanaman kakao yang ada apakah masih ada atau tinggal nama,” ujar Rafiani. Rafiani juga mengatakan tanaman kakao tersebut harus homogen serta kakao yang dapat diikut sertakan dalam Gernas adalah lahan kakao dengan tanaman tua, rusak berat dan terserang hama penyakit. Kemudian tanaman tidak produktif, kurang terawat dan mempunyai drainase baik tidak tergenang air pada waktu musim hujan. “Waktu kita untuk mencari lahan tersebut higga bulan April ini, semoga kita dapat mencari lahan yang dibutuhkan,” harapnya. Kemudian untuk mensukses progrm tersebut, Asahan juga kata dia, mencari tenaga kontrak pendamping (TKP) dan pembantu lapangan petugas tenaga kontrak pendamping (PLPTKP). “Kita butuh satu orang sarjana pertanian dan satu orang tamatan sekolah pertanian,” jelasnya. Sementara itu, petani kakao asal Kecamatan Sei Dadap, H Hutauruk mengatakan persoalan yang sulit dihadapi petani adalah persoalan hama kakao. Pasalnya hingga kini hama kakao tersebut tidak bisa diatasi oleh petani, sehingga produksi kakao jauh menurun dibandingkan 2 tahun lalu. “Hama kakaolah yang membuat kami bingung mengatasinya, sudah segala macam racun disemprotkan, tapi hama tetap menggrogoti tanaman kakao kami, dan kami hanya dapat memanen buah kakao sekitar 2-3 kilogram perminggu,” aku Hutauruk yang memiliki lahan kakao seluas dua hektar ini. Siapkan 700 Hektar Sementara itu, Kabupaten Deliserdang yang juga masuk dalam program gerakan nasional (Gernas) peningkatan mutu kakao telah menyiapkan lahan seluas 700 hektar sesuai permintaan pemerintah pusat. Bahkan, daerah ini sudah melakukan identifikasi lahan-lahan pertanian yang akan di tanami kakao. Dari 700 hektar lahan tersebut, 200 hektar untuk peremajaan dan 500 hektar untuk intensifikasi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang H Wirdan Y Rangkuti di dampingi Kabid Perkebunan RP Simanjuntak kepada MedanBisnis,Jumat (18/2) mengatakan, lokasi peremajaan tanaman kakao ditetapkan di Kecamatan Sibolangit seluas 50 hektar dan Namorambe 150 hektar. Sementara untuk intensifikasi dengan luas 500 hektar berada di Kecamatan Kutalimbaru dan Kecamatan Sunggal. “Sekarang ini kami dalam tahap identifikasi terhadap lahan kelompok tani di Kecamatan Kutalimbaru dan Sunggal. Kalau kedua kecamatan itu ada lahannya yang tidak sesuai persyaratan, kita geser ke kecamatan lainnya,” papar Wirdan. Dijelaskan Wirdan, petani yang diikutkan dalam program Gernas adalah petani yang selama ini sudah bergabung dalam kelompok tani dimana setiap anggota kelompok akan mendapat minimal 4 hektar. Sedangkan bibit termasuk saprodi dari pihak Propinsi Sumatera Utara yang akan di berikan kepada empat kabupaten yakni Kabupaten Deliserdang, Asahan, Madina dan Tapanuli Selatan. Sementera Pemkab Deliserdang menyediakan sarana penunjang alat pertanian kecil berupa hand player, gunting galah, benih tanaman sela untuk peremajaan dan pelatihan kelembagaan kelompok petani. RP Simanjuntak menambahkan, petani kakao di Deliserdang masih cukup banyak, meski hasil produksinya baru berkisar 600 hingga 700 kg per hektar biji kakao kering per tahun. Dikatakan Simanjuntak, untuk satu hektar lahan dapat ditanami 1.000 batang kakao dengan jarak 3 x 3 meter. Adapun bibit kakao yang akan di salurkan dalam program Gernas yakni jenis somatik embrio genesis (SE) dari Balai Pembibitan Kopi dan Kakao Jember. (indra sikoembang/rinaldi samosir) Selengkapnya...
Asahan Alokasikan Rp 160 Juta Tangani Gizi Buruk
Finansial Selasa, 25 Jan 2011 07:47 WIB MedanBisnis – Kisaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menganggarkan dana Rp 160 juta untuk penanganan gizi buruk. Anggaran ini bertambah Rp 59 juta dibandingkan tahun 2010 yang hanya Rp 101 juta. Penambahan anggaran gizi buruk untuk pemberian asupan makanan yang bergizi bagi balita. Pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan berupa susu dan biscuit selama 90 hari yang mengandung 300-400 kalori dan 10-15 gram protein setiap hari. “Pada tahun ini anggaran kita bertambah untuk gizi buruk dan dana yang akan diberikan kepada penderita gizi buruk berupa asupan yang bergizi, “kata Kepala Dinas Kesehatan, drg Habinsaran kepada MedanBisnis, Senin (24/1) terkait dengan datangnya hari Gizi. Mengenai data kasus gizi buruk di Asahan, Habinsaran mengatakan, terdapat 190 kasus gizi buruk selama tahun 2010 yakni delapan di antaranya meninggal. “Berdasarkan data yang saya ketahui, ada 8 yang meninggal, dan sisanya banyak dirawat dan menjadi perhatian dinas ,” ujar Habinsaran. Penyebab munculnya gizi buruk, kata Habinsaran, karena balita tidak mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, balita disapih sebelum umur 2 tahun, tidak mendapati makanan pedamping ASI pada umur 6 bulan atau lebih, makanan tidak bergizi, setelah 6 bulan balita jarang disusui, lingkungan kotor dan faktor lainya. Sedangkan tanda-tanda balita terkena gizi buruk yakni balita sangat kurus dan wajahnya mirip orangtua, cengeng dan rewel, tulang iga tampak jelas, perut cekung, serta terlihat rambut tipis dan wajah kusam. Gizi buruk memiliki beberapa tipe, di antaranya marasmus, kwashiorkor dan gabungan keduanya. “Bila balita terkena gizi buruk, akibatnya membuat anak kurang cerdas, berat dan tinggi berbeda disbanding anak normal, sering sakit dan akhirnya menyebabkan kematian bila tidak segera dirawat tenaga medis,“ jelasnya. Penanggulanganya, Habinsaran meminta para ibu membawa balita ke Posyandu secara teratur, begitu juga pemberian ASI kepada bayi berumur 0-6 bulan hingga usia 2 tahun serta melakukan koordinasi kepada petugas kesehatan. “Dalam peringatan hari gizi tahun 2011 ini, Saya hanya menghimbau kepa Ibu-ibu untuk rutin membaya sikecil keposyandu, “ minta Habinsaran, sembari mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja posyandu dan bidan desa, agar visi dan misi Pemkab Asahan untuk mewujudkan Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri terwujud. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Kabupaten Asahan Belum Bebas Kusta
Sumatera Utara Kamis, 16 Des 2010 08:42 WIB MedanBisnis – Kisaran. Masyarakat di Kabupaten Asahan belum terbebas dari penyakit Morbus Hansen atau yang dikenal dengan kusta atau lepra. Penyakit ini bersumber dari kuman Mycobacterium leprae yang menyebabkan seseorang terjangkit. Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan bahwa ada laporan 18 puskesmas, penderita kusta yang termonitor sejak Januari hingga September 2010, delapan orang dan satu di antaranya adalah anak-anak. "Data yang kita miliki ada delapan orang selama tahun 2010 terkena kusta," sebut Kadis Kesehatan Asahan drg Habinsaran Nasution melalui Wasor TB Paru dan Kusta Safrin Sanja, kepada MedanBisnis, Rabu (15/12) di gedung dinas setempat. Safrin menjelaskan dari kedelapan orang tersebut, dua orang sudah pada tahap Pausi Basilar (PB) atau penderita kusta yang bercaknya tidak lebih dari lima bercak. Sedangkan enam penderita sudah pada tahap Multi Basilar (MB) bercaknya sudah banyak. "Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian, namun kecacatan," ujar Safrin. Pada tahun tahun 2009, kasus yang terdata tampak menurun. Dibandingkan tahun 2010, termonitor 12 penderita kusta, tiga orang tahap PB dan sembilan orang MB. Kuman kusta gampang mati karena bila terkena sabun atau terkena sinar matahari langsung. " Kalau dibandikan tahun lalu kusta menurun," jelas Safrin. Menurut Safrin, dari hasil pengecekan langsung ke rumah penderita kusta, rata -rata penderita dari golongan orang kurang mampu dan lingkungan rumah yang kumuh serta cahaya matahari tidak masuk ke dalam rumah. Pola penularan kusta hampir sama dengan TB Paru, yakni kontak langsung. Artinya apabila dalam satu rumah ada yang mengidap penyakit kusta, sudah barang tentu anggota keluarga yang lain juga bisa terjangkit. Mengenai anggaran kusta, Safrin mengatakan anggaran kusta untuk 2011 mendatang tidak ada dianggarkan di APBD Asahan, namun dinas kesehatan mendapat anggaran dari pusat. "Setiap tahunnya kita mendapat anggaran dari pusat untuk kusta, namun dalam APBD Asahan tahun 2011 sudah kita ajukan, tapi belum terrealisasi, " terang Safrin. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Miliki TPU Muslim yang Baru
Sumatera Utara Kamis, 18 Nov 2010 16:03 WIB MedanBisnis – Kisaran Kabupaten Asahan saat ini memiliki Taman Pemakaman Umum (TPU) muslim yang baru seluas 1 hektar yang terletak di Jalan Ahmad Yani kelurahan Sei Renggas, kecamatan Kisaran Barat. Hal tersebut ditandai dengan diserahkannya surat penghunjukan penggunaan tanah kepada pengurus Himpunan Sosial Kemalangan Muslim yang diserahkan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang disaksikan para Muspida dan SKPD serta undangan lainya. "Mengingat TPU muslim Kampung Lalang sudah sangat padat, maka Pemkab Asahan menghunjuk sebidang tanah diperuntukan untuk lokasi TPU muslim yang baru," kata Bupati Asahan, Rabu (17/11) di lapangan Hoki Kisaran. TPU tersebut berukuran 200 meter X 50 meter merupakan sebahagian tanah negara bekas areal Hak Guna Usaha (HGU) PT United Sumatera Plantations (PT Bakrie Sumatera Palntations) yang dilepas haknya kepada negara sesuai dengan surat pernyataan hak nomor 01/PH/II/1994 tanggal 04 Februari 1994. "Perubahan peruntukan lahan tersebut tentunya telah mendapat persetujuan dari DPRD Asahan, maka tanah tersebut jangan dialih fungsikan tanpa persetujuan Bupati Asahan," tegas Taufan seraya bergurau kepada hadirin, mengatakan siapa yang mau mendaftar pertama. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Asahan Siap Kelola BPHTB dan PBB
Finansial Kamis, 11 Nov 2010 11:05 WIB MedanBisnis – Kisaran. Lahirnya Undang-Undang No 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ternyata membawa pengaruh terhadap pola pemungutan pajak daerah. Terhitung mulai 1 Januari 2011, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bagunan (BPHTB) akan dikelola ke daerah. Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan siap untuk mengelola pajak tersebut. “Kita siap mengelolanya, bahkan saya berharap tahun 2011 sudah bisa dikelola oleh Asahan,” jelas Taufan Gama Simatupang kepada MedanBisnis, Rabu (10/11) usai melakukan ziarah ke makam pahlawan Kisaran. Taufan menjelaskan, pihaknya saat ini tengah membahas persiapan untuk mengelola sumber pendapatan baru tersebut. “ Persoalan ini lagi saya proritaskan untuk dibahas dengan mengundang pihak-pihak yang terkait. Misalnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan untuk mengelola sumber pendapatan ini minimal hingga tahun 2014, tetapi saya berharap tahun 2011 sudah mulai dijalankan,” sebut Taufan. Kalau pembahasan pengelolaan sumber baru pendapatan daerah tersebut telah selesai, Pemkab Asahan akan memaparkan kepada publik. “Rencana saya, kalau sudah selesai dibahas, saya akan paparkan ke rekan-rekan semuanya dan masyarakat, agar dapat diketahui secara luas,” ujar Taufan seraya mengatakan yang akan mengelola potensi tersebut adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Di tempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Penetapan DPPKA, J Sastro didampingi Kasi Litbang, Apriadi mengatakan potensi dari kedua sumber pendapatan tersebut saat ditangani oleh pemerintah pusat daerah setiap tahun mendapat sekitar 64%. “Untuk tahun 2010 ini, kita akan menerima sekitar Rp 2,5 miliar dari pajak tersebut. Jadi, kalau kita yang mengelola tentu semuanya untuk daerah dan ke depan kita tidak lagi menyetor ke pusat,” sebut Sastro, seraya mengatakan draf peraturan daerah yang menyangkut sumber pendapatan baru tersebut sudah diajukan. (indra sikoembang) Selengkapnya...
Minggu, 11 Maret 2012
Bupati Asahan Ikuti Diklat KDh se-Indonesia
Sumatera Utara Rabu, 20 Okt 2010 11:48 WIB
MedanBisnis – Kisaran. Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dalam waktu dekat selama sebulan penuh akan mengikuti pendidkan dan pelatihan (diklat) dan pembekalan sebagai kepala daerah se Indonesia yang digelar Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
"Bupati selama sebulan ke depan mengikuti diklat di Jakarta," kata Kabag Humas Pemkab Asahan Rahmat Hidayat Siregar kepada MedanBisnis, Selasa (19/10), di Asahan.
Mengenai roda pemerintahan, Hidayat menjelaskan bahwa selama Bupati Asahan tidak ditempat, maka kendali roda pemerintah Asahan dipegang oleh Wakil Bupati Asahan Surya. Hal itu, katanya, berdasarkan adanya pelimpahan kewenangan Bupati Asahan Taufan Gama Siumatupang kepada wakilnya.
"Mulai Senin (25/10) seluruh tugas-tugas bupati diambil alih oleh wakil bupati, dan para kepala SKPD wajib melapor kepada wakil bupati untuk mendapatkan petunjuk dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan tupoksi SKPD masing-masing," ujar Hidayat, seraya mengatakan pelimpahan kewenangan ini hanya bersifat sementara dan tugas kewenangan yang diberikan hanyalah tugas-tugas rutinitas bupati. Sedangkan tugas-tugas tertentu yang memerlukan kebijakan prinsipil tetap harus berdasarkan kebijakan langsung Bupati Asahan. (indra sikoembang)
Selengkapnya...
Sabtu, 10 Maret 2012
Winda Fitrika Duta CTPS Asahan
Sumatera Utara Senin, 18 Okt 2010 12:38 WIB
MedanBisnis – Kisaran. Pemerintah Kabupaten Asahan menobatkan Winda Fitrika sebagai duta Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Asahan. Diharapkan melalui duta CTPS program prilaku sehat denagn CTPS dapat tersosialisasikan ke tangah-tengah masyarakat Asahan.
"Dihari peringatan CTPS se dunia, Pemkab Asahan telah menetapkan Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang yang juga sebagai Ketua PKK Asahan dinobatkan sebagai Duta CTPS Asahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Asahan drg Habinsaran kepada MedanBisnis, Jumat (15/10) usai mengikuti acara CTPS di pesantren moderen Daar Al Uluum Kisaran.
Penobatan Duta CTPS, kata Habinsaran merupakan suatu bentuk percepatan penyebaran informasi dan membiasakan masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, Duta juga diberikan kewenagan untuk melakukan kampanye serta sosilisasi dan dedukasi baik secara pribadi maupun bersama-sama dengan lembaga-lembaga terkait.
"Dengan adanya Duta CTPS, maka informasi akan tersosiliasikan dengan baik melaui Duta, apalagi Ibu Winda juga seorang Ketua PKK Asahan dan sekaligus sangat dekat dengan anak-anak sekolah," sebut Habinsaran.
Sementara itu Duta CTPS Asahan, Winda Fitrika mengatakan penobatan tersebut merupakan amanah yang cukup berat. Apalagi, katanya, setiap saat harus mensosilisasikan CTPS kepada seluruh masyarakat Asahan. Winda berjanji siap untuk menjalanakan amanah tersebut dengan senang hati dan ke depan melalui PKK akan meyusun progran-program CTPS di Asahan.
"Saya sangat senang sekali dinobatkan sebagi Duta CTPS, apalagi penyebaran informasi CTPS yang akan dilakukan merupakan informasi yang sangat efektif dan positif. Kalau kita selalu CTPS maka kita telah mencegah penyakit yang datang pada kita," ujar Winda
Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang berharap dari kegitan tersebut dapat menggaungkan pesan-pesan kesehatan dalam mempercepat perwujudan rakyat sehat.
Sebab, rakyat yang sehat sebagai bentuk kemandirian masyarakat yang hidup bersih dan sehat menuju kualitas bangsa yang bermartabat, serta mewujudkan visi dan misi Pemkab Asahan tentang kesehatan.
"Saya mengajak kepada semua pihak untuk mencanangkan hidup bersih dan sehat pada diri sendiri, keluarga atau lingkungan. Dengan CTPS agar kita dapat membangun serta mewujudkan masyarakat Asahan, religius, sehat, cerdas dan mandiri," ujar Bupati.
(indra sikoembang)
Selengkapnya...
Warga Asahan Diminta Siap Hadapi Konversi Minah ke Elpiji
INDAG Kamis, 14 Okt 2010 10:45 WIB
MedanBisnis - Kisaran. Program konversi minyak tanah (minah) ke gas elpiji di Sumatera Utara kini telah memasuki tahap III. Artinya, daerah-daerah yang sebelumnya belum termasuk dalam program tahap I dan II, termasuk Kabupaten Asahan, masyarakatnya kini harus bersiap untuk beralih dalam penggunaan bahan bakar dari minyak tanah ke elpiji.
“Mau tidak mau masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di Asahan ini harus beralih untuk menggunakan elpiji. Karena ini adalah program nasional, dan untuk di Sumut, Kabupaten Asahan masuk dalam program tahap III program konversi ini. Sebab, pada tahun ini juga, pasokan minyak tanah bersubdisi akan ditiadakan,” kata Kabag Perekonomian Kabupaten Asahan, M Syarif kepada MedanBisnis, Rabu (13/10), di Kantor Pemkab Asahan.
Namun demikian, katanya, untuk mengakrabkan masyarakat dengan elpiji butuh peran serta PT Pertamina untuk memberikan sosialisi kepada warga dalam penggunaan elpiji dengan baik dan benar, sehingga dapat menghindarkan segala sesuatu yang tidak diinginkan. Karena selama ini, masyarakat telah dihantui ketakukan dan enggan menggunakannya saat memasak dan tetap bertahan dengan minah atau kayu bakar.
"Untuk saat ini sekitar 60% warga Asahan telah menggunakan gas, sedangkan 40% lagi masih menggunakan minah, dan itu berada di wilayah pedalaman. Agar hal ini merata, kita meminta pihak Pertamina dapat terus mensosialisasikannya kepada warga," ujar Syarif.
Kecelakaan yang kerap terjadi selama ini, menurut Syarif, merupakan kelalaian dan kurang berhati-hati saat menggunakannya, karena gas itu tidak akan berbahaya bila dipakai sesuai dengan ketentuan. Kecelakaan itu timbul akibat kurang kencangnya penutup selang sambungan kompor ke tabung gas, sehingga menimbulkan kebocoran dan akhirnya meledak. "Masyarakat harus paham benar penggunaannya, dengan memperhatikan peraturan pakai dan tidak anggap sepele dengan hal sekecil apapun," kata Syarif.
Disinggung dengan beredarnya tabung palsu, Syarif tidak ada komentar, karena dia tidak mempunyai bukti autentik menyatakan adanya tabung itu palsu. Namun ia menjelaskan, hasil temuan di lapangan, banyak berat tabung elpiji 3 kilogram tidak sesuai dari Standar Nasional Indoensia (SNI), ada beratnya yang 2,8 kg, namun ada juga yang lebih dari 3 kg.
Sedangkan untuk keberadaan minyak tanah bersubsidi di Asahan, Syarif menjelaskan Komisi B DPRD Asahan masih mangajukan permohonan perpanjangan subsidi minah ke Pertamina Pemasaran I Medan, yang kabarnya untuk November pemotongan 10% dari 20%, dan akhir Desember 2010 subsidi itu dicabut.
"Kita masih menunggu keputusan itu, diterima atau tidak," kata Syarif seraya mengatakan harga minyak tanah bersubsidi di Asahan berdasarkan HET sebesar Rp3.200 per liter. Sehingga bila ada pangkalan yang menjual minyak tanah bersubsidi di atas harga itu, maka hal itu sudah merupakan pelanggaran dan bisa dikenai sanksi. Sehingga jika ada masyarakat yang menemukannya, bisa segera melaporkannya ke pihak yang berwenang. (Indra sikoembang)
Selengkapnya...
Koperasi di Asahan Terus Bertumbuh
Sumatera Utara Jumat, 08 Okt 2010 12:13 WIB
MedanBisnis – Kisaran. Koperasi di Kabupaten Asahan terus bertumbuh. Sesuai data tahun 2009, jumlah koperasi di daerah tersebut telah mencapai 412 unit dan setiap tahunnya mengalami pertumbuhan 18 koperasi hingga 20 koperasi.
"Pertubuhan koperasi cukup bagus di daerah ini, apalagi setiap tahunya ada 20 koperasi yang tumbuh," kata Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM Asahan melalui Kabid Koperasi M Yusup Sihotang, Rabu (6/10) kepada MedanBisnis di gedung dinas setempat.
Yusup mengakui, pertumbuhan koperasi tersebut sangat positif bagi perkembangan koperasi di tengah masyarakat. Sebab, perkembangan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup orang banyak.
"Perkembangan koperasi identik dengan pertambahan modal. Tentu saja dengan bertambahnya modal akan dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada anggotanya. Kalau jumlah koperasi terus berkembang, maka perekonomian rakyat akan menjadi kuat," sebut Yufup.
Namun dengan terus bertumbuhnya koperasi, Yusup berharap koperasi dapat terus dipertahankan keberadaannya. Karena saat ini banyak koperasi yang telah tumbuh, setelah itu tidak aktif lagi. hal tersebut, katanya, disebabkan banyak pengurus yang tidak memahami sistem kerja koperasi tersebut. "Kami berharap koperasi yang tumbuh dapat terus berjalan," ujar Yusup seraya mengatakan dari 412 koperasi yang terdaftar hanya 234 yang aktif.
Perkembangan koperasi tersebut, menurut Yusup, tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dengan berbagai kebijakan-kebijakan pemberdayaan koperasi yang telah dilakukan selama ini. Sebab, katanya, pemerintah daerah melakukan pembinaan, di antaranya dengan meyurati pengurus dan mensosialisasikan peraturan terkait koperasi sehingga pengurus taat dengan aturan tersebut.
"Kita selalu melakukan pembinaan terhadap koperasi. Bila koperasi tersebut menghadapi persoalan, kami selalu melakukan pendekatan, agar persoalannya dapat segera selesai," terang Yusup sembari mengatakan bahwa jenis yang mendominasi koperasi di Asahan adalah koperasi KSU dan KJKS BMT. (indra sikoembang)
Selengkapnya...
Taufan Jaring Aspirasi hingga ke Warung Kopi
MedanBisnis – Kisaran. Pembangunan Kabupaten Asahan sepertinya akan dijalankan sesuai keinginan rakyatnya. Sebab, Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang terus melakukan diskusi dengan warganya tanpa mengenal tempat dan waktu. Bahkan, aspirasi warga dijaring hingga ke warung kopi.
Taufan Gama Simatupang bersama Wakil Bupati Surya, menyahuti atau menjaring aspirasi masyarakat hingga ke warung kopi. Hal ini dilakukan, karena bupati ingin mendengar langsung aspirasi serta keluhan dari masyarakat.
“Kita mau mendegar langsung aspirasi masyarakat dan masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasinya kepada saya,” kata Taufan kepada MedanBisnis, Jumat (1/10), usai melakukan diskusi di warung kopi milik warga di Tugu Perjuangan, Kota Kisaran.
Selain didampingi wakilnya, Taufan juga didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Zulkarnaen, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Asahan Mahendra dan beberapa kepala bagian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan lainya. Kelompok eksekutif ini sempat melakukan diskusi tentang pembangunan Asahan ke depannya.
“Selain kita menyahuti aspirasi, saya bersama staf melakukan diskusi kecil di warung kopi ini. Jadi untuk kepentingan masyarakat, di mana saja bisa kita bahas,” terang Taufan.
Sementara itu, seorang warga Asahan Zasnis Sulung yang terlibat langsung dengan diskusi tersebut, mengatakan bahwa dirinya dengan bupati membicarakan tentang lingkungan dan keberadaan hutan di Asahan. Karena menurut data, bahwa hutan Asahan seluas 45.000 ha, kini 15.000 ha telah dialih fungsikan oleh masyarakat menjadi kebun.
“Untuk hutan, bupati merencanakan program tumpang sari atau meminta pemilik kebun menanami pohon hutan di sela-sela sawit. Bila lahan perkebunan tersebut memiliki sertifikat, maka pemilik akan di PTUN, sebab wilayah tersebut masih hutan lindung,” papar Zasnis.
Selain masalah hutan, bupati juga membicarakan tentang penanggulangan banjir. Dalam waktu dekat, Pemkab Asahan akan melakukan pengerukan sungai Asahan sepanjang 100 km. “Pengerukan sungai dimulai dari sungai Sei Kepayang. Hal ini dilakukan untuk penanggulangan banjir,” ujar Zasnis seraya mengatakan bupati juga membicarakan tentang program pembangunan lainnya. (indra sikoembang)
Selengkapnya...